Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Butuh Waktu 3 Hari dan 22 Petugas untuk Hitung Uang Rp 405 Miliar Diduga Hasil Korupsi Najib

"Untuk menghitung uang tersebut, dibutuhkan 22 petugas bank, dan waktu selama tiga hari hingga proses perhitungan selesai," kata Amar.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Butuh Waktu 3 Hari dan 22 Petugas untuk Hitung Uang Rp 405 Miliar Diduga Hasil Korupsi Najib
Malaymail.com/Shafwan Zaidon
Mantan Perdana Menteri Najib Razak tiba di Kantor Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC), Selasa pagi (22/5/2018) waktu setempat 

TRIBUNNEWS.COM, MALAYSIA - Pejabat Kepolisian Malaysia, Amar Singh mengatakan, dibutuhkan usaha ekstra untuk menghitung uang yang disita dari mantan Perdana Menteri Najib Razak.

Diwartakan BBC Indonesia Jumat (25/4/2018), uang senilai 114 juta ringgit, sekitar Rp 405 miliar tersebut disita dari salah satu kediaman Najib, dan dimasukkan ke dalam 35 tas.

Dalam konferensi pers, Amar menjelaskan uang yang terbagi ke dalam 26 mata uang berbeda itu diangkut menggunakan lima truk.

"Untuk menghitung uang tersebut, dibutuhkan 22 petugas bank, dan waktu selama tiga hari hingga proses perhitungan selesai," kata Amar.

Baca: KPK Malaysia Bisa Saja Kembali Periksa Najib dalam Skandal 1MDB

Polisi mengangkut sejumlah uang dan perhiasan dari rumah Najib.
Polisi mengangkut sejumlah uang dan perhiasan dari rumah Najib. (The Straits Time)

Selain uang tunai, dari sekitar 12 lokasi pekan lalu, polisi juga menyita 400 tas mewah, yang sebagian besar buatan Hermes.

Amar menyatakan tas-tas tersebut bakal difoto, dan dikirim ke kantor Hermes di Paris, Perancis, untuk mendapatkan kisaran nilainya.

Penyelidikan terhadap Najib merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk membongkar dugaan korupsi di lembaga investasi negara, 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Berita Rekomendasi

Setidaknya enam negara termasuk, Amerika Serikat (AS), menyelidiki penggelapan uang di 1MDB senilai 4,5 miliar dolar AS, atau Rp 63,8 triliun.

Skandal tersebut menjungkalkan Najib dana Barisan Nasional dalam pemilu.

Mereka kalah dari oposisi Pakatan Harapan di bawah pimpinan Mahathir Mohamad. Mahathir yang naik menjadi perdana menteri berkata, terdapat cukup bukti untuk kembali memulai proses investigasi 1MDB.

Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas