Hamas Ingin Gencatan Senjata dengan Israel segera Direalisasi, tapi Netanyahu Ogah-ogahan
Pejabat senior Hamas, Basem Naim menyebut pihaknya ingin gencatan senjata di Gaza dengan Israel segera direalisasikan.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Lama tak terdengar perkembangan negosiasi gencatan senjata antara Hamas dengan Israel di Gaza, kini terdapat kabar baru.
Terbaru, pejabat senior Hamas, Basem Naim, menginginkan gencatan senjata dengan Israel di Gaza segera terealisasikan.
Basem Naim mengatakan pada Jumat (3/1/2025), Hamas sangat serius dalam pembicaraan gencatan senjata dengan Israel yang berlangsung di Doha, Qatar.
Dikutip dari Arab News, Naim mengatakan pembicaraan kali ini difokuskan pada kesepakatan gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan Israel.
Perlu diketahui, para mediator Qatar, Mesir, dan AS terlibat dalam pembicaraan bolak-balik selama berbulan-bulan.
Namun, tampaknya kedamaian di Gaza akan sulit diciptakan, karena Israel ogah menyetujui kesepakatan gencatan senjata secara permanen.
Perang kata-kata terus terjadi ketika Hamas menuduh Israel menetapkan "syarat-syarat baru".
Sementara di sisi Israel, mereka menduduh Hamas telah menciptakan "rintangan-rintangan baru" terhadap kesepakatan.
Padahal, Qatar sempat menyatakan optimisme, "momentum" kembali hadir dalam perundingan menyusul kemenangan Donald Trump di pemilu Amerika Serikat.
Kali ini, Hamas menegaskan kembali keseriusannya untuk menciptakan kesepakatan gencatan senjata sesegera mungkin.
Lalu, Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, pada Kamis (2/1/2025), menyetujui negosiator Israel untuk melanjutkan pembicaraan di Doha.
Baca juga: Dewan Keamanan PBB Bahas Serangan Israel terhadap Fasilitas Medis di Jalur Gaza
Patut ditunggu apakah pembicaraan kali ini akan membuahkan hasil, dengan terciptanya kedamaian di Gaza atau tidak.
Israel Terus Gempur Gaza
Ketika pembicaraan gencatan senjata tengah berlangsung, Israel kembali melakukan serangan udara di Gaza pada Jumat (3/1/2025).
Otoritas kesehatan Palestina mengatakan, lebih dari 110 orang tewas dalam serangan udara Israel terhadap puluhan sasaran.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.