Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hamas Ingin Gencatan Senjata dengan Israel segera Direalisasi, tapi Netanyahu Ogah-ogahan

Pejabat senior Hamas, Basem Naim menyebut pihaknya ingin gencatan senjata di Gaza dengan Israel segera direalisasikan.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Hamas Ingin Gencatan Senjata dengan Israel segera Direalisasi, tapi Netanyahu Ogah-ogahan
khaberni/tangkap layar
Serangan udara Israel ke RS Kamal Adwan di Gaza Utara. ABu Obaida, juru bicara Al Qassam, sayap militer Hamas, menyatakan, nyawa para sandera Israel tergantung pada pergerakan tentara Israel di Gaza Utara. 

Dikutip dari Al Arabiya, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 40 orang tewas pada hari Jumat setelah 71 orang tewas sehari sebelumnya termasuk di Al-Mawasi, sebuah daerah di Gaza tengah yang sebelumnya dinyatakan sebagai zona aman kemanusiaan oleh otoritas Israel.

Militer Israel mengatakan telah menyerang sekitar 40 titik kumpul Hamas serta pusat komando dan kontrol.

Dikatakan mereka telah mengambil sejumlah langkah untuk mengurangi risiko membahayakan warga sipil, termasuk menggunakan amunisi presisi, pengawasan udara, dan intelijen lainnya.

Hamas dituduh menempatkan pejuang di wilayah sipil, termasuk bangunan yang sebelumnya digunakan sebagai sekolah, tempat pasukan menemukan sejumlah senjata.

Baca juga: Tentara Israel Serbu Rumah Sakit Indonesia di Gaza Paksa Evakuasi, Incar Benteng Medis Terakhir

Hamas menolak tuduhan, kelompok tersebut sengaja menggunakan penduduk sipil untuk melindungi pejuang.

Pada hari Jumat, militer meminta warga sipil di daerah al-Bureij di Gaza tengah untuk mengungsi sebelum operasi yang diperintahkan menyusul serangan roket dari daerah tersebut.

Dikatakan penduduk harus pindah ke zona kemanusiaan demi keselamatan mereka sendiri.

Berita Rekomendasi

Di tempat lain, pasukan Israel telah memerangi pejuang Hamas yang bertahan di kota-kota sekitar ujung utara daerah kantong itu selama sebulan terakhir dan terus menemukan gudang senjata dan infrastruktur bawah tanah, kata militer.

Cuaca musim dingin yang parah telah menyebabkan kesulitan yang amat berat bagi ratusan ribu orang yang berlindung di perkemahan tenda darurat.

Baca juga: Mati Satu Tumbuh Seribu, Saat Pasukan Israel Kaget Petempur Hamas Tak Habis-habis di Gaza

Hingga saat ini, Israel telah menahan lebih dari 10.300 tahanan Palestina, sementara Hamas dikatakan menahan sekitar 100 tawanan Israel di Gaza.

Kelompok itu juga mengatakan puluhan tawanan tewas dalam serangan udara Israel yang membabi buta.

Tentara Israel terus melancarkan perang genosida di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 45.650 korban, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas