Bintang NBA Dennis Rodman Ikut Jadi Saksi Sejarah Pertemuan Trump Dengan Kim Di Singapura
Memang belum ada indikasi Rodman akan dilibatkan dalam setiap pembicaraan resmi dalam pertemuan Trump dan Kim.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Mantan bintang NBA Dennis Rodman ikut menjadi saksi sejarah pertemuan puncak antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di Singapura, Selasa (12/6/2018).
Dennis Rodman dilaporkan tiba di Singapura pada Senin (11/6/2018) malam.
Memang belum ada indikasi Rodman akan dilibatkan dalam setiap pembicaraan resmi dalam pertemuan Trump dan Kim.
Rodman menyatakan dirinya bersemangat menjadi bagian saksi sejarah pertemuan dua pimpinan negara yang selama ini terlihat berseberangan dan saling ancam.
"Itu harus cukup baik, tetapi seharusnya tidak berharap begitu banyak untuk pertemuan pertama kalinya, " Rodman kepada wartawan di bandara.
Ia menepis ketika dinyata kedatangannya ke Singapura atas undangan Trump.
Rodman adalah salah satu dari segelintir orang Barat yang telah mengunjungi Korea Utara.
Bahkan Roadman termasuk orang Barat dapat bertemu Kim.
Dia baru-baru ini datang ke Korea Utara, persisnya tahun lalu sebagai warga negara AS.
Setelah kunjungan lima hari tersebut, Rodman mengatakan kepada wartawan, "Saya hanya berusaha untuk membuka pintu. "
Sebelum Trump menjadi Presiden, Rodman muncul dua kali di "Celebrity Apprentice" dan memuji pembangun real estat sang miliarder selama kampanye presiden tahun 2016.
Rodman telah menghadapi ejekan dan kritik atas perjalanan ke Korea Utara, yang oleh beberapa politisi AS dan aktivis melihat sebagai sesuatu yang tidak baik.
Kunjungan sebelumnya ke Korea Utara tatkala bermain basket--peristiwa yang dicatat dalam film dokumenter "Big Bang di Pyongyang, " yang menampilkan Rodman bernyanyi "Happy Birthday" Kim. (The Star/Reuters)