Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jepang Perjuangkan Masalah Penculikan Warganya oleh Korea Utara

Dalam keterangan pers Trump juga mengungkapkan bahwa dirinya mengangkat masalah penculikan warga Jepang oleh Korea Utara beberapa dekade lalu.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Jepang Perjuangkan Masalah Penculikan Warganya oleh Korea Utara
Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertemu dan menandatangani perjanjian bersama dalam pertemuan puncak pertama AS-Korea Utara, Selasa (12/06/2018).

Dalam keterangan pers Trump juga mengungkapkan bahwa dirinya mengangkat masalah penculikan warga Jepang oleh Korea Utara beberapa dekade lalu.

Baca: JLSS Kebumen Mulai Dibuka untuk Arus Mudik, Bus dan Truk Belum Boleh Lewat

Terkait hal itu, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyampaikan rasa terima kasih kepada Trump.

Meski demikian Abe mengatakan, Jepang akan menangani masalah tersebut dengan cara sendiri.

Lebih jauh Menteri Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga menambahkan pemerintah bertekad untuk menghadapi Korea Utara secara langsung dan mengambil inisiatif untuk menuntaskan masalah itu dengan dukungan dari Presiden AS Donald Trump.

Suga menekankan kemungkinan pertemuan puncak antara Jepang-Korea Utara penting untuk digelar guna mengarah pada penyelesaian masalah terkait penculikan, rudal dan persenjataan nuklir.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, seorang pejabat Partai Demokratik Liberal (LDP) yang berkuasa mengatakan Kim Jong Un tidak menyebutkan dalam pembicaraannya dengan Presiden Trump, kasus penculikan warga Jepang oleh Korea Utara telah diselesaikan.

Pelaksana tugas Sekretaris Jendral LDP, Koichi Hagiuda, mengungkapkan hal tersebut usai bertemu Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe hari Rabu (13/6/2018) ini.

Hagiuda mengatakan Trump mengangkat kasus penculikan warga Jepang oleh Korea Utara bersama Kim.

Namun menurut Hagiuda, Kim tidak menjelaskan sikap resmi Korea Utara terkait penuntasan masalah tersebut.

Hagiuda mengatakan hal ini menunjukkan adanya kemajuan signifikan dan memberikan kesempatan bagi Jepang untuk menggelar perundingan lebih jauh dengan Korea Utara.

Untuk itu Hagiuda berharap pemerintah Jepang akan mengambil inisiatif untuk menyelesaikan masalah ini.

Lebih jauh Takashi Sakai, mantan kepala Departemen Intelijen Kedua, Badan Intelijen Keamanan Publik mengulas tentang penanganan kasus penculikan warga Jepang pasca pertemuan puncak.

Sakai berpengalaman dalam menganalisis Korea Utara selama 30 tahun.

Terkait kasus penculikan, Jepang telah menyerukan resolusi yang serentak dengan masalah rudal dan nuklir.

Pertemuan puncak Trump-Kim membuka jalur untuk menuntaskan masalah rudal dan nuklir, oleh karena itu pembicaraan tersebut menjadi sangat berarti dalam mengatur tahapan bagi Jepang dan Korea Utara untuk membuat kemajuan dalam kasus penculikan.

Selain itu, Sakai juga menilai perlu ada negosiasi yang lebih spesifik dalam menuntaskan kasus penculikan antara Jepang dan Korea Utara, sebagaimana yang berulang kali diupayakan oleh Abe dan sejumlah pejabat tinggi pemerintahan lainnya.

Sakai berkesimpulan, terlalu dini untuk bersikap optimistis terkait kemungkinan adanya kemajuan terkait kasus penculikan ini.(NHK)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas