Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putin Undang Kim Jong Un Ke Rusia Pada September

Putin juga mengatakan bahwa dia menyambut baik pertemuan pemimpin Korea Utara US Presiden Donald Trump

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Putin Undang Kim Jong Un Ke Rusia Pada September
AP/AFP/News Corp Australia Network
Presiden Rusia Vladimir Putin 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW- Presiden Rusia Vladimir Putin mengundang resmi pimpinan Korea Utara Kim Yong Nam untuk mengunjungi Rusia pada September mendatang.

Undangan Putin itu terjadi setelah pertemuan puncak Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah berlangsung di Singapura, Selasa (12/6/2018) kemarin.

Kim Yong Nam adalah kepala Presidium Majelis Rakyat Korea Utara.

Putin juga mengatakan bahwa dia menyambut baik pertemuan pemimpin Korea Utara US Presiden Donald Trump.

Sebagaimana diketahui, Trump dan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un menandatangani dokumen yang belum diketahui isinya.

Namun dokumen itu digambarkan Trump sebagai hal yang sangat penting dan komprehensif, untuk menyimpulkan pertemuan mereka di Singapura.

Baca: Putin: Rusia Siap Menjadi Tuan Rumah G7 Di Moskow

Berita Rekomendasi

Trump mengatakan dirinya benar-benar akan mengundang Kim ke Gedung Putih.

Namun demikian, terkait isi dari dokumen itu masih dirahasiakan.

Dilansir dari CBS News, Selasa (12/6/2018), Trump dan Kim dijadwalkan akan menggelar konferensi pers pada pukul 16.00 waktu setempat, dimana nantinya mereka akan menjelaskan terkait rincian pertemuan tersebut.

Perlu diketahui, saat Trump kali pertama berjabat tangan dan bertemu dengan Kim, ia menyampaikan bahwa ia berpikir bisa menjalin hubungan yang hebat bersama pemimpin negara komunis itu.

Begitu pula dengan Kim, melalui seorang penerjemah, ia mengatakan Korut harus mengatasi sejumlah rintangan untuk bisa sampai pada momen pertemuan dengan AS.

Dalam KTT tersebut, setidaknya kedua pemimpin itu mempertaruhkan nilai yang sangat tinggi.

Trump meminta agar Korut melakukan denuklirisasi lengkap dan terverifikasi sehingga Semenanjung Korea terbebas dari nuklir.

Sedangkan Kim menginginkan agar sanksi yang diberikan terhadap negara yang dipimpinnya dikurangi.

Pertemuan Trump dan Kim diawali dengan berjabat tangan, kemudian melakukan pertemuan pribadi pada sesi pertama yang hanya didampingi penerjemah.

Lalu dilanjutkan pada pertemuan sesi kedua yang melibatkan para pejabat senior kedua negara.

Sedangkan sesi ketiga, kedua rombongan itu melakukan makan siang bersama, sama seperti yang dilakukan Kim pada KTT bersama Presiden Korea Selatan Moon Jae In di desa perbatasan Panmunjom, zona demiliterisasi beberapa waktu lalu.(Reuters/AP/Channel News Asia/CBS News)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas