Koko, Gorila Pertama Yang Mampu Komunikasi Dengan Manusia Pakai Bahasa Isyarat Itu Telah Mati
Dr Francine Patterson mulai mengajarkan Koko bahasa isyarat yang menjadi bagian dari proyek Stanford University pada tahun 1974
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA - Koko, gorila perempuan yang menguasai bahasa isyarat, telah mati.
Yayasan Gorilla mengatakan gorila dataran rendah Barat berusia 46 tahun itu mati ketika tidur di Yayasan pelestarian pegunungan California Sana Cruz pada Selasa (19/6/2018) lalu.
Baca: 3 Zodiak yang Tidak Menuntut Banyak dalam Sebuah Hubungan
Koko dilahirkan di kebun binatang San Francisco.
Dr Francine Patterson mulai mengajarkan Koko bahasa isyarat yang menjadi bagian dari proyek Stanford University pada tahun 1974.
Sejak usia satu tahun Koko sudah diajarkan bahasa isyarat.
Yayasan mengatakan kemampuan Koko berbahasa membuka empati pikiran dan hati jutaan orang.
Yayasan mengatakan akan memberikan penghormatan kepada Koko, dengan aplikasi bahasa isyarat menampilkan Koko untuk kepentingan gorila dan anak-anak, serta proyek-proyek lainnya.
Koko, gorilla yang terkenal dengan kemampuannya berkomunikasi dengan manusia menggunakan bahasa isyarat.
Baca: Ketika Pandji Pragiwaksono Tak Disukai Anak Perempuannya
Koko, demikian primata betina itu dipanggil, menguasai 1.000 kata dalam bahasa isyarat dan mengerti 2000 ucapan dalam bahasa Inggris.
Selama ini ia adalah bintang iklan dalam video-video yang diunggah ke dunia maya oleh yayasan tersebut. (AP/The Star/Telegraph)
