Diberi Kebebasan Mengemudi, Perempuan Arab Saudi Bisa Ubah Perekonomian
Kaum perempuan di Arab Saudi secara resmi akan bisa mengendarai kendaraan sendiri kali pertama pada hari Minggu mendatang.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, RIYADH - Kaum perempuan di Arab Saudi secara resmi akan bisa mengendarai kendaraan sendiri kali pertama pada hari Minggu mendatang.
Hal itu menjadi sebuah langkah bersejarah yang diperkirakan akan memicu lebih banyak pilihan pekerjaan bagi setengah dari populasi di negara itu.
Dilansir dari laman CNBC, Jumat (22/6/2018), reformasi tonggak bersejarah ini tentunya membawa angin segar dan memberikan kebebasan bergerak pada kaum perempuan.
Hal itu disampaikan Enaam Gazi Al-Aswad kepada Hadley Gamble dari CNBC.
Al-Aswad, wanita satu ini mengaku siap menjadi pengemudi wanita pertama atau 'kapten' untuk aplikasi berkendara Careem.
Careem merupakan sebuah perusahaan aplikasi layanan transportasi yang bermarkas di Dubai dan bersaing dengan Uber di Arab Saudi.
Sebagai dampaknya, saat ini lebih banyak perempuan yang terinspirasi untuk bisa mengejar karir impian mereka.
"Ini bukan hanya kesetaraan, ini tentang membangun negara kita bersama, ini tentang komunitas, perempuan dan laki-laki kini sama di Arab Saudi, tidak seperti sebelumnya," kata Al-Aswad.
Ia menambahkan, dirinya percaya bahwa struktur sosial negaranya akan berkembang dalam satu dekade.
Baca: Potret Kehangatan Meghan Markle dengan Ratu Elizabeth dan Bangsawan Lainnya di Royal Ascot 2018
Hal itu karena generasi muda saat ini tumbuh dengan kebebasan yang baru saja ditemukan.
Sebelumnya, kaum perempuan di Arab Saudi dilarang mengemudi sejak tahun 1957, bahkan saat negara yang memiliki sejarah Islam itu mengalami kemajuan dalam isu-isu perempuan lainnya.
Keputusan yang diambil Kerajaan Arab Saudi, diperintahkan oleh Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud pada tahun lalu.
Kebijakan tersebut merupakan bagian dari langkah kerajaan untuk memodernisasi negara yang kaya dengan sumber daya minyaknya itu.
Inisiatif lainnya yang diambil dalam kebijakan barunya tersebut diantaranya termasuk tindakan keras terhadap aksi korupsi serta pasar keuangan yang kini sudah lebih terbuka.
Sumber: https://www.cnbc.com/
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.