Potret Pemandangan Pantai, Fotografer Ini Ingin Tunjukkan Kenyataan di Baliknya Lewat Sebuah Foto
Seorang fotografer bernama Ganesh Vanare menunjukkan India tengah menghadapi darurat sampah.
Penulis: Pravitri Retno W
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Sampah plastik sepertinya masih menjadi masalah utama di berbagai negara.
Seperti yang terlihat di India ini.
Dilansir Tribunnews dari Next Shark, Minggu (29/7/2018), seorang fotografer bernama Ganesh Vanare menunjukkan India tengah menghadapi darurat sampah.
India sendiri dikenal sebagai negara dengan populasi terpadat kedua di dunia.
Jumlah penduduknya mencapai 1,2 milyar orang.
Maka tak heran apabila di India banyak sampah, yang dihasilkan dari rumah tangga atau industri-industri lainnya.
Namun, apa yang ditunjukkan Ganesh lewat fotonya ini benar-benar membuat banyak orang khawatir.
Ganesh bersama temannya, Aishwarya Sharma, mengambil foto pemandangan Pantai Juhu di Mumbai.
Dengan Aishwarya sebagai modelnya, Ganesh menunjukkan Pantai Juhu bukanlah tempat wisata yang ideal.
Alih-alih terlihat indah, Pantai Juhu malah dipenuhi banyak sampah hingga terlihat seperti lautan plastik.
Selain masalah kesejahteraan penduduk, masalah sampah plastik sepertinya menjadi konsentrasi utama pemerintah India.
Pemerintah Mumbai sendiri sudah menugaskan 120 petugas kebersihan untuk membersihkan sampah plastik yang memenuhi pinggiran Pantai Juhu.
Hingga saat ini, petugas sudah berhasil membersihkan sampah di pesisir pantai sepanjang 4 kilometer.
Meski begitu, masih banyak sampah berdatangan karena terbawa aliran air atau sungai menuju lautan.
Hasil foto Ganesh telah diunggah ke akun Instagramnya pada 19 Juli 2018 lalu.
Melihat Pantai Juhu berubah menjadi lautan sampah plastik, banyak netizen mengaku prihatin dengan kondisi tersebut.
"Foto yang sangat bagus! Ini sangat menyedihkan sekaligus tidak bisa dipercaya," tulis @poojagupta.
"Sangat menyedihkan melihat begitu banyaknya sampah plastik," lanjut @the.april.boy.
"Wow ini sungguh membuatku sedih. Berapa banyak plastik yang tidak didaur ulang?" tambah @lindsay.burkhart.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)