Tak Hanya Jadi Amukan Warga, Bintang Walk of Fame Donald Trump Juga Buat Banyak Tempat Usaha Merugi
Donald Trump di Hollywood Walk of Fame ini telah dirusak untuk kedua kalinya pada akhir bulan Juli lalu.
Penulis: Bobby Wiratama
Editor: Suut Amdani
TRIBUNNEWS.COM - Kerap menimbulkan kontroversi, hal inilah yang bisa digunakan sebagai deskripsi singkat keberadaan tanda bintang 'Walk of Fame' milik Donald Trump.
Sebuah prasasti bentuk bintang bertuliskan nama Donald Trump di Hollywood Walk of Fame ini telah dirusak untuk kedua kalinya pada akhir bulan Juli lalu.
Menurut NBC Los Angeles, polisi dipanggil ke lokasi bintang di Hollywood Boulevard sekitar jam 3:30 pagi 25 Juli lalu.
Polisi menerangkan bahwa bintang yang dibuat pada tahun 2007 itu dipukul oleh seorang pria dengan menggunakan kapak yang ia keluarkan dari tas gitar.
Setelah itu, pria tersebut dikabarkan melaporkan dirinya sendiri pada polisi dan mengakui apa yang baru saja diperbuatnya.
Pria itu menelepon polisi dan berkata "See you soon."
Diketahui kemudian bahwa pelaku adalah seorang pria 24 tahun bernama Austin Clay.
Ia kemudian ditahan atas tuduhan vandalisme.
Menurut CNN, Austin Clay dikenai uang jaminan Rp20 ribu dollar atau sekitar Rp290 juta.
GoFundMe membantu menggalang dana untuk membayar jaminan Clay dan berhasil terkumpul 3000 dollar.
Namun menurut CBS Los Angeles, James Otis, pria yang dulu merusak bintang Donald Trump, berencana untuk memberi jaminan atas Clay.
Tahun 2016 lalu, James Otis merusak bintang Donald Trump dan melelangnya.
Hasil pelelangan akan digunakannya untuk membantu wanita yang terkena pelecehan seksual.
Menurut Mashable, Otis dikenai hukuman masa percobaan 3 tahun dan 20 hari pelayanan masyarakat.
Ia juga didenda 4400 dollar untuk mengganti bintang tersebut.
Video perusakan bintang Donald Trump oleh Clay juga telah diunggah TMZ lewat rekaman berikut:
Nah, setelah seminggu pasca aksi kontroversi tersebut, sebuah fakta memprihatinkan kembali hadir dari bintang 'Walk of Fame' milik Donald Trump tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh beberapa pegawai toko yang lokasinya berdekatan dengan tempat bintang Walk of Fame tersebut.
Keluh kesah disampaikan oleh pegawai Forever 21 misalnya.
Sang pegawai mengatakan keberadaan bintang Donald Trump tersebut telah membuat banyak turis enggan mendatangi toko clothing mereka.
Melansir dari TMZ, sang pegawai juga mengatakan adanya penurunan pemasukan semenjak bintang walk of fame tersebut kerap dirusak pasca Donald Trump menjabat sebagai presiden.
Baca: Jadi Sorotan Warga Inggris, West Bromwich Albion Pilih Manusia Pemanas Air Sebagai Maskot Anyar
Sama halnya dengan Forever 21, toko clothing American Eagle yang lokasinya juga berdekatan dengan bintang Donald Trump merasakan kerugian materiil serupa.
Karyawan toko mencurhatkan bahwa bulan Juli biasanya menjadi musim panen bagi toko mereka.
Namun, omset yang menanjak ini pun hanya jadi pepesan kosong belaka karena aksi-aksi candalisme di bintang Donald Trump.
Bahkan, pihak American Eagle harus berulang kali mengkontak polisi karena bintang yang lokasinya dekat dengan toko mereka ini kerap dipenuhi pemrotes yang membuat banyak orang enggan datang ke gerai mereka.
(Tribunnews.com/Bobby Wiratama)