Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perancang Busana Indonesia Pukau Pengunjung Festival Indonesia di Moskow

Selama tiga hari penyelenggaraan sejak 3 hingga 5 Agustus 2018, lebih dari 135 ribu pengunjung warga Moskow

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Perancang Busana Indonesia Pukau Pengunjung Festival Indonesia di Moskow
ISTIMEWA
Pakaian-pakaian hasil karya para perancang busana Indonesia pada fashion show di Festival Indonesia Moskow 2018 

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW-Ketiga kalinya, Festival Indonesia di Moskow digelar KBRI Moskow. Selama tiga hari penyelenggaraan sejak 3 hingga 5 Agustus 2018, lebih dari 135 ribu pengunjung warga Moskow dan sekitarnya memadati taman seluas 16,5 ha “Krasnaya Presnya” yang terletak di pusat kota Moskow.

Festival dengan tema “Visit Wonderful Indonesia: Explore Our Regions” menyajikan beragam kegiatan terpadu, terkait promosi perdagangan, ekonomi, investasi, pariwisata dan sosial budaya. Salah satunya adalah peragaan busana yang berlangsung pada tanggal 4 dan 5 Agustus 2018.

Turut hadir menyaksikan adalah Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi, pejabat dari Kementerian Luar Negeri RI, Pemkot Moskow, Pemprov dan Pemkot Indonesia yang berpartisipasi dalam festival. Para tamu undangan setempat lainnya,kalangan media, termasuk para pengunjung Festival.

Peragaan busana menampilkan koleksi salah satu perancang terkemuka Indonesia, Ferry Sunarto dengan label premiumnya “Fersoen by Ferry Sunarto”, koleksi karya lima belas UKM Indonesia dan tujuh perancang dari berbagai daerah Indonesia yang berpartisipasi pada Festival Indonesia 2018.

Dubes Wahid dalam pernyataannya kepada tribunnews.com menyampaikan, fokus utama Festival Indonesia 2018 adalah UKM dan keterlibatan pemerintah daerah. 

Upaya KBRI Moskow mengedepankan promosi dan memberikan kesempatan lebih besar kepada UKM dan berbagai daerah di Indonesia, lanjutnya sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia saat ini, yaitu untuk lebih memperkuat dan memberdayakan UKM dan potensi daerah.

“Melalui peragaan busana yang menampilkan beragam perancang Indonesia ini diharapkan dapat lebih memberikan peluang dan akses untuk menjajaki pasar internasional. Khususnya di Rusia yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut”, ungkap Dubes Wahid yang pernah mengadakan kegiatan festival serupa saat menjabat sebagai Konsul Jenderal RI di Melbourne periode 2004–2007.

BERITA REKOMENDASI

Pada peragaan busana ini beragam koleksi busana yang ditampilkan memiliki gaya dan potongan modern dengan tetap memiliki karakter tradisional Indonesia.

Terdapat suatu kesamaan dari para perancang. Beragam corak dan jenis bahan busana yang ditampilkan memiliki nuansa ciri khas Indonesia, seperti tenun, ikat, songket dan batik, yang memberikan keunikannya masing-masing. Busana-busana tersebut terlihat cocok dikenakan warga Rusia.

Hanung Sandra, perancang busana Hanung Craft dan salah seorang peserta Festival mengatakan respon masyarakat setempat cukup tinggi. Pakaian yang diperagakan saat fashion show habis terjual dan bahkan terdapat seorang warga Rusia yang membeli sekaligus dua pakaian hasil karyanya.

Peragaan busana hasil karya 15 UKM bertemakan etnik tradisional dengan menampilkan 60 busana siap pakai untuk wanita. Para UKM tersebut adalah FridAulia, Soemma, AN Collection, Hanung Crafts, Enggar Collection, Elemwe, Anya Design, Pamela & Co, Mutiara by Cut Emma, Radiance of The East, Nina Roselina, Christalia Eisha, Karkhaa Indonesia by Ike Sulaeman, House of Distraw, accessories by My Dee, dan Culture Edge.

Sementara, peragaan busana karya tujuh perancang Indonesia lainnya dikelompokan dengan tema "Let's Discover and Celebrate Indonesian Culture Through Fashion". Ide utamanya adalah mengambil tema kebhinekaan dan keberagaman suku di Indonesia yang memberikan kekayaan khasanah dalam proses eksplorasi penciptaan suatu karya fashion.


Ketujuh perancang Indonesia ini adalah Boyonz Ilyas, Lojicraft, Coreta Indonesia, Nanie Rahmat, Antique Batik, Amibele by Vivian, dan Athan Siahaan yang menampilkan 40 koleksi busana wanita dan aksesoris, seperti tas dan tutup kepala.

Sementara itu, peragaan busana Ferry Sunarto sendiri menampilkan koleksi busana siap pakai “Fersoen Ready to Wear Deluxe Spring / Summer 2019” yang terdiri dari 20 busana wanita dan delapan busana pria. Tahun ini merupakan kali yang ketiga Ferry Sunarto berpartisipasi dalam kegiatan Festival Indonesia. Tema peragaan busana tahun ini adalah “Dedikasi”.

Tema ini memvisualisasikan hasil dedikasi selama 23 tahun berkarya di industri fashion tanah air dan mempromosikan budaya Indonesia melalui fashion. Untuk koleksi ini Ferry Sunarto berkolaborasi dengan Batik Keris Indonesia dan juga didukung oleh PT. Sumatera Siberia Kompaniya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas