Jepang Kirim Nota Protes kepada Rusia atas Penempatan Jet Tempur Sukhoi di Wilayah Sengketa
Yoshihide Suga mengirim nota setelah Rusia menempatkan Sukhoi Su-35 di Pulau Iturup yang masuk kawasan sengketa
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga dikabarkan mengirim nota protes terkait penempatan jet tempur Rusia di wilayah sengketa, yakni empat pulau di antara Sakhalin Rusia dan Hokkaido Jepang atau Kepulauan Kuril Selatan.
Diwartakan Newsweek Kamis (9/8/2018), Yoshihide Suga mengirim nota setelah Rusia menempatkan Sukhoi Su-35 di Pulau Iturup yang masuk kawasan sengketa.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyatakan Moskwa tidak akan menanggapi nota tersebut.
Zakharova menjelaskan, tindakan Rusia tidak dilakukan secara agresif, atau bertujuan mengganggu hubungan bilateral dengan Jepang.
"Tindakan Rusia sudah sesuai dengan kebijakan pertahanan maupun kebijakan luar negerinya," tutur Zakharova dikutip Interfax.
Dia melanjutkan, segala kegiatan di wilayah Federasi Rusia dilakukan secara terbuka dengan sebelumnya memberitahukan kepada negara sekutu.
Menteri Luar Negeri Jepang, Taro Kono, bahwa tindakan Rusia menempatkan militer maupun fasilitas pembangunan tidak dibenarkan dari perspektif mereka.
"Untuk solusi masalah itu, kedua negara sebelumnya harus meneken deklarasi akhir perang dengan memastikan kedaulatan masing-masing negara," tuturnya.
Akar permasalahan terjadi ketika Rusia yang masih bernama Uni Soviet melancarkan serangan pada 8 Agustus 1945, di momen akhir Perang Dunia II.
700.000 pasukan Jepang yang disiagakan di sana tak mampu membendung jutaan serdadu yang dikerahkan Soviet.
Setelah Jepang menyerah kalah, Pemimpin Soviet Joseph Stalin memerintahkan penempatan pasukan, dan mengusir warga Jepang yang tinggal di sana.
Sengketa wilayah yang dikenal di Jepang dengan nama Teritori Utara tersebut membuat dua negara tak menandatangani deklarasi selesainya Perang Dunia II.
Jepang bersikukuh bahwa mereka berhak atas wilayah tersebut dengan berpatokan pada Perjanjian Shimoda yang disepakati 1855 silam.
Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Rusia Tempatkan Jet Tempur Sukhoi di Wilayah Sengketa, Jepang Protes