Skandal Seks di Panti Asuhan Terbongkar, Remaja-remaja Putri Terbangun dalam Kondisi Tak Berbusana
anak-anak perempuan "tidak dapat berada di tempat terbuka dan bisa dikatakan disekap di aula kecuali saat mereka mengambil makanan di kantin".
Editor: Sugiyarto
Terbangun dengan setengah telanjang
Kebanyakan penghuni berumur 12 sampai 16 tahun. Para penyelidik dikejutkan dengan "keanehan tingkah laku mereka".
Mereka tertawa dan menangis pada waktu yang sama dan kemudian tiba-tiba terdiam. Empat belas anak sepertinya terganggu jiwanya atau sangat depresi.
Terdapat cukup makanan di panti tersebut, tetapi kebanyakan anak perempuan terlihat kelaparan.
Mereka sakit radang paru-paru dan kulit. Sebagian menyakiti diri, menyilet tubuh dengan menggunakan rautan pensil.
"Sebagian anak perempuan," kata salah satu penyelidik Jyoti Kumar kepada saya," mempunyai 20-25 luka di tubuh mereka".
"Saat malam tiba, masalah utama kami dimulai," kata salah seorang anak.
Dilaporkan bahwa orang yang seharusnya melindungi mereka justru meracuni makanan dengan obat tidur.
Para pria dari luar, sebagian besar dengan bantuan Thakur, menyelinap ke kamar dan memperkosa, tuduh para anak perempuan itu.
"Kami menjadi tidak sadar atau segera tertidur. Besok paginya, kami sering kali terbangun dalam keadaan setengah telanjang, badan kami terasa sakit," kata seorang anak ke penyelidik.
"Dan para perawat perempuan akan saling berbisik, 'Lihat mereka telah menghabisinya'."
Salah satu anak perempuan mengatakan dirinya menjadi sakit saat para ibu perawat memintanya "memasuki kamar Thakur" yang tinggal bersebelahan.
Rekannya mengatakan pria yang sama menendang perutnya.