TRIBUNNEWS.COM - Sebuah postingan Facebook dari seorang pria Thailand bernama Arom Khunmoung menjadi viral.

Postingan ini diunggah 2 September 2018, dan sampai berita ini ditulis, Kamis (6/9/2018), status ini sudah dibagikan lebih dari 4000 netizen.

Arom Khunmoung bekerja sebagai event organizer study tour atau kunjungan ke sejumlah institusi pemerintah.

Khunmoung kemudian membagikan satu peristiwa haru, saat ia memimpin study tour sebuah sekolah ke satu penjara di wilayah Rayong, Thailand.

Dalam kunjungan tersebut, Khunmoung tiba-tiba melihat seorang pelajar berdiri dengan ekspresi wajah bersedih.

Pelajar itu lalu menitikkan air mata.

"Maka saya tanya ke anak itu, apa yang telah terjadi dan mengapa dia menangis," ujar Khunmoung.

Siswa itu menjawab : "Pak, itu Ayah saya. Saya terkejut melihat dia," ujar siswa itu, menunjuk seorang tahanan di sana.

Siswa itu kemudian memohon agar diizinkan untuk bertemu dengan ayahnya.

Sipir kemudian memberi izin.

"Sambil menangis, siswa itu berlari dan memeluk ayahnya," tuls Khunmoung  di Facebook.

Menurut Khunmoung pula, banyak pula mereka yang ada di penjara saat itu, ikut menangis melihat adegan mengharukan itu.

"Tahanan itu tak lepas-lepas mencium anak lelakinya sambil berkata 'maafkan Ayah, Ayah rindu kamu, bila Ayah bebas nanti, Ayah akan jadi orang baik. Tolong kamu jadi anak yang baik," ujar tahanan tersebut.

Momen semakin haru ketika tahanan tersebut, bertanya kepada sang anak :

"Apakah kamu tidak malu dengan saya? Apakah kamu tak malu teman-temanmu lihat saya di penjara?," ujar sang ayah.

Siswa itu menjawab: "Tidak, saya tak malu sama sekali," sebelum bersimpuh di kaki sang ayah, tanda memberi hormat.

Postingan Khunmoung ini memancing komentar haru dari netizen.

Tak sedikit pula netizen yang memuji sang siswa, yang bagaimanapun tetap menghormati ayahnya meski sedang memakai baju narapidana. (*)