PM Jepang Minta Para Menteri Pastikan Pasokan 3,6 Juta Kilowatt Listrik di Hokkaido Pulih Hari Ini
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menekankan kepada semua pihak agar pemulihan listrik di Hokkaido sekitar 3 juta kilowatt dapat dilakukan hari ini.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menekankan kepada semua pihak agar pemulihan listrik di Hokkaido sekitar 3 juta kilowatt dapat dilakukan Sabtu (8/9/2018) hari ini, sehingga Hokkaido cepat kembali normal.
"Kami berharap sekali listrik di Hokkaido pulih Sabtu (8/9/2018) dan menginstruksikan para menteri terkait untuk mengambil setiap langkah yang mungkin untuk memastikan bahwa situasi sulit tidak berkelanjutan lagi," kata PM Shinzo Abe dalam rapat kabinet, Jumat (7/9/2018).
PM Jepang juga meminta agar para menteri memastikan kapasitas pasokan sekitar 3,6 juta kilowatt maksimal Sabtu ini dapat tercapai di sejumlah daerah.
Menteri Ekonomi Perindustrian dan Perdagangan Jepang, Hiroshige Seko tanggal 6 September lalu sempat mengomentari kemungkinan listrik publik seminggu kemudian karena terjadi pemadaman total (black-out).
Baca: Wakil Komandan Yonif Armed 15/105 Martapura Meninggal Usai Mobil yang Ditumpanginya Tabrak Truk
"Upaya akumulasi kapasitas tambahan pasokan dilakukan dan juga perlu untuk meminta penghematan daya maksimal juga untuk setiap warga. Kementerian dan lembaga yang relevan secara terintegrasi kami ingin meringkas tindakan antisipasi yang cepat serta efektif," tambah Abe.
"Khusus mengenai Bandara New Chitose setelah dimulainya kembali penerbangan domestik maka Sabtu akan melanjutkan mayoritas penerbangan domestik dan juga internasional. Untuk itu pemulihan infrastruktur perlu segera dilakukan secepat mungkin," kata dia.
Pasukan Bela Diri (SDF) Iruma di Perfektur Saitama, juga dikerahkan untuk diperbantukan ke Hokkaido, antara lain untuk distribusi air dan makanan ke masyarakat setempat.
"Kita akan melakukan segala upaya untuk menyediakan makanan dan yang lainnya kepada para korban," tambahnya.