Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Petenis Jepang Naomi Osaka Terpaksa Diet, Tak Boleh Makan Katsu dan Matcha

Osaka menghaturkan terima kasih atas semua yang hadir dan juga ikut prihatin serta belangsungkawa atas korban bencana alam gempa bumi di Hokkaido.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Petenis Jepang Naomi Osaka Terpaksa Diet, Tak Boleh Makan Katsu dan Matcha
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Naomi Osaka (20), pemain tenis profesional Jepang 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemain tenis profesional Jepang, Naomi Osaka (20) mengadakan jumpa pers dengan wartawan di Jepang sekembalinya dari ajang US Open yang membawanya menjadi juara.

Seorang wartawan Jepang bertanya, apakah keinginan kamu kalau tiba di Jepang untuk makan Katsu dan Matcha sudah dilakukan?

"Saya belum boleh makan Katsu dan Matcha. Harus diet dulu karena ada pertandingan tenis Toray Pan Pacific di Tokyo. Mungkin setelah pertandingan ini berakhir baru saya makan itu," kata Naomi Osaka disambut tertawa para wartawan yang hadir.

Osaka tiba sekitar jam 04.30 pagi waktu Jepang dan jam 09.30 atau lima jam kemudian mengadakan jumpa pers.

Bagaimana perasaan kamu sekarang?

"Waduh masih ngantuk saya," jawab Naomi Osaka.

Berita Rekomendasi

Awal jumpa pers Osaka menghaturkan terima kasih atas semua yang hadir dan juga ikut prihatin serta belangsungkawa atas korban bencana alam gempa bumi di Hokkaido.

"Saya dengan ada bencana alam di Hokkaido, sangat prihatin dan ikut berduka cita bagi para korban yang meninggal," ujar Osaka.

Bagaimana setelah tiba di Tokyo ini?

"Wah banyak sekali wartawannya saya kaget juga ya, tak saya sangka, tetapi juga saya sangat bahagia tiba kembali ke Jepang," kata gadis kelahiran Osaka 16 Oktober 1997 yang memiliki tinggi badan 180 cm.

Osaka sempat menyesalkan langkahnya saat bermain tennis melawan Serena tetapi bangkit kembali.

"Iya saya sempat jatuh juga saat itu tetapi dengan pikiran positif akhirnya menguatkan saya kembali bangkit melawan Serena saat pertandingan final itu," kata dia.

Banyak anak-anak di Jepang mulai menyukai Osaka karena menjadi juata US Open, bagaimana tanggapan anda?

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas