Petenis Jepang Naomi Osaka Miliki Kekayaan Rp 191 Miliar di Usia 20 Tahun
Petenis Jepang, Naomi Osaka kini memiliki penghasilan sedikitnya Rp 191 miliar atau sekitar 1,38 miliar yen setelah memenangkan Grandslam US Open.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Petenis Jepang, Naomi Osaka kini memiliki penghasilan sedikitnya Rp 191 miliar atau sekitar 1,38 miliar yen setelah memenangkan Grandslam US Open, Minggu (9/9/2018) lalu.
Naomi Osaka kelahiran Chuoku Osaka tanggal 16 Oktober 1997.
Penghasilan tersebut diperoleh Naomi Osaka sebagai juara pertama kejuaraan US Open. Dia mendapatkan 420 juta yen.
Kemudian uang sponsor Adidas satu tahun sebesar 945 juta yen.
Sedangkan pemain sepakbola Lionel Messi (31) dari Argentina mendapatkan uang sponsor dari Adidas 1,1 miliar yen per tahun.
Baca: Tak Tahan Idap Penyakit Parah, Afandi Mengaku Sudah Ajukan Permohonan Suntik Mati
Osaka juga memiliki mobil sports Nissan GT-R yang dibelinya jauh sebelum menjuarai US Open dengan harga 10 juta yen, plus uang sponsor dari berbagai perlengkapan olahraga lainnya.
Pemain tenis Jepang ini memulai pertandingan profesionalnya sejak usia 15 tahun (September 2013).
Setelah didaftar di Asosiasi Tenis Jepang, Osaka debut utama WTA Tour di Bank of the West Classic 2014, setelah mengalahkan Alla Kudryavtseva dan Petra Martić di babak kualifikasi.
Setelah itu diadu melawan juara AS Terbuka 2011 Samantha Stosur, kalah dalam jangka waktu dua setengah jam di kejuaraan Australia.
Saudara perempuannya Mari, yang juga seorang pemain tenis profesional, telah bermain bersama di nomor ganda.
Baca: Pekerja Proyek Pembangunan Rumah di PIK Ditemukan Tak Bernyawa Setelah 48 Jam Tertimpa Reruntuhan
Osaka pindah ke Amerika Serikat pada usia tiga tahun bersama keluarganya ke New York, tetapi kemudian pindah lagi dan dia saat ini tinggal di Florida.
Naomi Osaka lulus dari Elmont Alden Terrace Primary dan Broward Virtual High School.
Klub tenisnya adalah Harold Solomon Institute (Akademi Tenis Florida SBT), Akademi Tenis ProWorld.
Osaka menjadi lambang persatuan (multi etnik) Haiti-Amerika Serikat dan Jepang.
Kewarganegaraan ganda Jepang dan Amerika diperbolehkan sampai usia 21 tahun. Setelah itu secara hukum dia harus memilih salah satu warga negara.