Dikira Mainan, Bocah 2 Tahun Potong-potong Uang Kertas Sebanyak Rp 16 Juta
Kenakalan balita pada umumnya dianggap wajar bahkan menggemaskan bagi orang tuanya.
Penulis: Ria anatasia
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, AS - Kenakalan balita pada umumnya dianggap wajar bahkan menggemaskan bagi orang tuanya.
Sebagian anak mencoret-coret dinding, memberantaki mainan atau menumpahkan makanan mereka.
Lain halnya dengan Leo Belna. Bocah berusia 2 tahun asal Utah, negara bagian Amerika Serikat ini memasukan amplop berisi uang senilai 1,060 dolar AS atau setara Rp 16 juta ke mesin pencacah kertas.
Dilansir Washington Post, Jumat (5/10/2018), kejadian ini baru disadari orang tua Leo, Ben and Jackee bahwa amplop penting berisi uang belasan juta itu telah hilang secara misterius.
Selama setahun terakhir, keduanya berjuang keras menabung uang tersebut untuk membayar utang kepada orang tua Ben.
Uang itu mereka pinjam untuk membeli tiket pertandingan sepakbola tim favorit mereka, tim Universitas Utah.
"Kami mencari uang itu di seluruh sudut rumah; di bawah karpet, di laci, di sofa, bahkan di tempat sampah. Kemudian Jackee berteriak kepada saya 'ketemu'," kata Ben.
Baca: Heboh Foto-foto Bayi Dimasukkan dalam Tabung, Dikira Alat Siksaan untuk Anak Nakal, Padahal
Uang itu sudah tercabik-cabik menjadi robekan-robekan kecil.
Sambil tersenyum, Jackee mengatakan dirinya yakin sang buah hati adalah dalangnya.
"Selama ini dia membantuku mencacah dokumen-dokumen yang sudah tak terpakai. Mungkin dia pikir dia bisa membantu dengan lakukan itu."
Ben mengatakan Jackee menangis saat melihat apa yang diperbuat anaknya. Setelah sekira semenit, lanjutnya, mereka hanya tertawa pasrah.
"Sesakit hatinya kami melihat itu, ini adalah salah satu momen di mana kami harus tertawa," kata sang istri.
Untungnya, Biro Percetakan dan Mesin Ukiran menawarkan solusi jika seorang anak merusak ratusan dolar secara tidak sengaja.
Terdapat Divisi Pengeratan Mata Uang yang dikhususkan untuk “menebus” uang yang dibakar, dibasahi air, diubah secara kimia, dikunyah atau diburamkan secara tidak sengaja. Layanan itu gratis untuk publik.
Pasangan itu mengatakan akan mencoba melaporkan kasus ini ke lembaga tersebut.
Sementara itu, Leo dipastikan tidak diizinkan menggunakan mesin pencacah itu lagi.
" Yah, setidaknya ini memberi bahan cerita pernikahan yang hebat suatu hari nanti," kata Jackee Belnap serawa tertawa.