Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim Penyelidik Turki Perluas Area Pencarian Hingga Ke Hutan, Demi Temukan Mayat Khashoggi

Khashoggi diduga dibunuh secara sadis, ia dimutilasi kemudian jasadnya dilarutkan menggunakan cairan asam.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Tim Penyelidik Turki Perluas Area Pencarian Hingga Ke Hutan, Demi Temukan Mayat Khashoggi
Ilustrasi: Alex Fine untuk The Washington Post
Jurnalis senior sekaligus Kritikus politik Arab Saudi, Jamal Khashoggi. 

 TRIBUNNEWS.COM, ISTANBUL - Kepolisian Turki memperluas area pencarian mereka terhadap jasad Jurnalis senior sekaligus Kritikus politik Arab Saudi Jamal Khashoggi.

Pencarian dilakukan hingga ke sebuah hutan di pinggiran Istanbul dan terletak di sebuah kota dekat Laut Marmara.

Seperti yang disampaikan dua pejabat Turki kepada kantor berita Reuters.

Perlu diketahui, pria malang berusia 60 tahun itu terakhir terlihat memasuki kantor Konsulat Arab Saudi di Istanbul, pada 2 Oktober lalu.

Ia pun diduga tewas di dalam gedung tersebut dan sejumlah sumber Turki menyebut apa yang dialaminya sebagai 'pembunuhan berencana'.

Dikutip dari laman Al Jazeera, Jumat (19/10/2018), para pejabat mengatakan kepada Reuters bahwa mayat Khashoggi mungkin dibuang di hutan Belgrad, yang bersebelahan dengan Istanbul dan terletak di sebuah lokasi pedesaan dekat kota Yalova, sekitar 90 km sebelah Selatan Istanbul.

Sebelumnya, para penyelidik telah menemukan 'banyak sampel' dari pencarian dan penggeledahan yang dilakukan di dalam kantor Konsulat dan kediaman Konsul Jenderal Arab Saudi.

Baca: Jamal Khashoggi Hilang, Sejumlah Jurnalis Lepas Indonesia Aksi di Depan Dubes Arab Saudi

BERITA TERKAIT

Jejak DNA dari sampel itu pun kini tengah dianalisis.

Kasus menghilangnya Jamal Khashoggi memang kini telah menjadi perhatian dunia.

Jamal Khashoggi merupakan seorang Jurnalis senior Arab Saudi yang kini menjadi Kolumnis di The Washington Post.

Ia sudah tinggal dalam pengasingannya di Amerika Serikat (AS) selama setahun terakhir karena melarikan diri dari pemerintah Arab Saudi saat penindasan dilakukan terhadap para pengkritisi negara kerajaan tersebut.

Khashoggi kemudian dikabarkan menghilang pada 2 Oktober lalu, setelah memasuki Konsulat Arab Saudi di Turki untuk mendapatkan surat-surat yang ia perlukan demi menikahi tunangannya.

Menurut sejumlah media, mengutip dari sumber-sumber Turki yang tidak disebutkan namanya, kepolisian Turki meyakini bahwa Jurnalis itu tewas di dalam fasilitas diplomatik tersebut.

Khashoggi diduga dibunuh secara sadis, ia dimutilasi kemudian jasadnya dilarutkan menggunakan cairan asam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas