Trump Berharap Pangeran Saudi Bukan Dalang Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi
Donald Trump berharap kematian jurnalis senior Jamal Kashoggi tidak diperintahkan secara langsung oleh Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman.
Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump berharap kematian jurnalis senior Jamal Kashoggi tidak diperintahkan secara langsung oleh Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman.
Ia pun menyebut Arab Saudi sebagai "sekutu yang luar biasa."
"Tidak ada yang melaporkan pada saya bahwa dia bertanggung jawab. Tak ada juga yang bilang dia tak bertanggung jawab. Kita belum sampai ke tahap itu," kata Trump kepada Washington Post, seperti dilansir NBCNews, Senin (22/10/2018).
"Saya lebih senang jika dia tidak terlibat atau bertangggung jawab," tambahnya.
Kendati demikian, Trump melontarkan kritik tajam atas penjelasan Arab Saudi terkait pembunuhan kolumnis Washington Post itu.
Ia mengaku tak puas dengan penjelasan tersebut, bahkan menuding negara tersebut telah berbohong.
"Jelas ada penipuan dan kebohongan," ucapnya.
Pada Jumat (19/10/2018) lalu, Arab Saudi mengeluarkan pernyataan yang mengakui Jamal Khashoggi tewas di konsulat Arab Saudi di Instanbul, Turki pada 2 Oktober 2018.
Penyataan itu menyebutkan Khashoggi tewas dalam sebuah pertikaian, namun tak menjelaskan secara rinci di mana jasad yang menghilang itu berada.
Mereka hanya menyebutkan telah menahan 18 orang terkait pembuhunan tersebut.
Sejumlah pihak internasional pun mencurigai adanya keterlibatan putra mahkota Saudi dalam kasus pembunuhan tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.