Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tunangan Khashoggi Tuntut Pelaku Pembunuhan Jurnalis Arab Dihadapkan di Pengadilan

Linangan air mata berlinang saat Cengiz mengisahkan Khashoggi telah menyampaikan kecemasan mengenai kunjungannya ke konsulat Arab Saudi

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Tunangan Khashoggi Tuntut Pelaku Pembunuhan Jurnalis Arab Dihadapkan di Pengadilan
Screen Capture NHK
Tunangan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tunangan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz menuntut agar semua pelaku yang terlibat dalam pembunuhan tunangannya dihadapkan pada pengadilan.

Hal itu disampaikan warga negara Turki itu melalui televisi Turki, pada Jumat (26/10/2018), dalam wawancara pertamanya semenjak kematian Khashoggi.

Baca: Saudi tolak ekstradisi terduga pembunuh, tunangan Khashoggi tolak undangan Trump

Linangan air mata berlinang saat Cengiz mengisahkan Khashoggi telah menyampaikan kecemasan mengenai kunjungannya ke konsulat Arab Saudi di Istanbul.

Namun ia mengatakan, Khashoggi menganggap Turki sebagai negara yang aman, dan meyakini jika dirinya ditahan atau diinterogasi, situasinya akan segera tertangani.

Cengiz menggambarkan pembunuhan itu sebagai tindakan biadab. Dikatakannya, semua orang yang terlibat mulai dari yang tingkat tertinggi hingga terendah harus dihukum.

Cengiz juga mengatakan dirinya diundang oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengunjungi Gedung Putih.

Berita Rekomendasi

Namun ia menolak undangan Trump itu karena merasa itu hanyalah upaya Trump untuk meraih simpati masyarakat.

"Saya merasa undangan yang dikirim hanya semata merupakan pernyataan untuk memenangkan opini publik," ujar Cengiz.

Sebelumnya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, mengungkapkan secara rinci soal kasus pembunuhan Jamal Khasoggi hari ini, Selasa (23/10/2018), lewat pidatonya.

Menurut Erdogan, pembunuhan terhadap Jamal Kashoggi sudah direncanakan sehari sebelum jurnalis ini tewas.

Dilansir Tribunnews dari Fox News, Erdogan mengungkapkan rincian penyelidikan terhadap pembunuhan Kashoggi setelah ia masuk ke konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober 2018 lalu.

Presiden Turki ini membeberkan kronologi kejadian sebelum dan sesudah tewasnya Kashoggi, termasuk menggunakan 'tubuh ganda' sebagai umpan.

Tiga orang dilaporkan terbang dari Riyadh menuju Istanbul sekitar pukul 16.30 waktu setempat pada 1 Oktober 2018.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas