Sementara Waktu, Australia Instruksikan Pejabatnya Tidak Gunakan Penerbangan Lion Air
Pejabat pemerintah Australia telah mendapatkan instruksi secara resmi untuk tidak melakukan penerbangan menggunakan maskapai Lion Air
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, SYDNEY - Pejabat pemerintah Australia telah mendapatkan instruksi secara resmi untuk tidak melakukan penerbangan menggunakan maskapai Lion Air, menyusul kecelakaan yang baru saja terjadi pada pesawat tersebut dengan nomor penerbangan JT 610.
Seperti yang disampaikan melalui email pada hari ini.
Dikutip dari laman The Guardian, Senin (29/10/2018), saran tersebut dikirimkan oleh Smartraveller, sebuah layanan dari Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia yang diberlakukan bagi semua kontraktor dan pejabat pemerintah Australia.
"Menyusul jatuhnya pesawat Lion Air pada 29 Oktober 2018, para pejabat dan kontraktor pemerintah Australia telah diperintahkan untuk tidak terbang menggunakan Lion Air," tulis pernyataan tersebut.
"Keputusan ini akan ditinjau kembali saat temuan dari tim investigasi kecelakaan itu sudah jelas,".
Sebelumnya, pesawat dengan nomor penerbangan JT 610 itu berangkat pada Senin pagi, pukul 06.21 WIB dan dijadwalkan tiba di Pangkal Pinang pada 07.20 WIB.
Baca: Bos Lion Air: Kami Sangat Berduka Juga Sangat Terpukul Atas Kejadian Ini
Waktu tempuh seharusnya hanya membutuhkan satu jam lewat 10 menit.
Namun pada pukul 06.33 WIB, pesawat itu pun hilang kontak 12 mil di atas wilayah Jakarta.
Hingga kini tim Badan SAR Nasional (BASARNAS) dan sejumlah pihak terkait masih terus berupaya untuk mengangkat puing serta mengevakuasi para korban.
Selain itu, pencarian black box juga menjadi fokus utama guna mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.