Arkeolog Australia Temukan Lukisan Gua Terlama Ada di Indonesia
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh tim Maxime Aubert, arkeolog di Griffith University, lukisan tersebut berumur hampir 40 ribu tahun
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Tim Arkeolog dari Australia bekerja sama dengan arkeolog dari Indonesia berhasil menemukan lukisan hewan di gua paling awal berada di gua yang letaknya di kawasan Borneo, Kalimantan Timur, Indonesia.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh tim Maxime Aubert, arkeolog dan geokimiawan di Griffith University, Australia, lukisan tersebut berumur hampir 40 ribu tahun lalu.
Perhitungan tersebut melihat dari tampilan gambar yang lebih tua dibandingkan lukisan hewan yang ditemukan di gua yang terletak di Perancis dan Spanyol.
"Gambar seni gua tertua yang kami temui adalah lukisan besar dari binatang yang tidak kami kenali, mungkin sejenis spesies sapi liar yang masih ditemukan di hutan Kalimantan," kata penulis utama studi Maxime Aubert, sepeti di kutib dari USA Todays, Kamis (8/11/2018).
Baca: Para Arkeolog Temukan Terowongan Menuju Gerbang Neraka, Ini Tempatnya
"Ini adalah karya seni figuratif yang paling awal,” sambung Maxime Aubert.
Jika dibandingkan dengan lukisan lainnya yang ada di Sulawesi, lukisan yang baru ditemukan itu berumur 4.000 tahun lebih tua.
Makna lukisan tersebut juga dipastikan bukan hanya gambaran untuk mencari makan tetapi ada juga makna yang tersembunyi.
"Kami pikir itu bukan hanya makanan untuk mereka, itu ada sesuatu yang istimewa,” ujar Maxime Aubert.
Selain gambar binatang, ditemukan juga tangan berwarna merah dan ungu serta lukisan tentang kehidupan manusia.
Gua-gua terpencil di Borneo ini telah diketahui mengandung gambar prasejarah sejak tahun 1990-an yang artinya seni gua menjadi hal penting dalam perkembangan sejarah budaya manusia.