Sekelompok Orang Bersenjata Serbu Konsulat Tiongkok Di Karachi
Menurut Shaikh, dalam insiden itu separatis menggunakan kendaraan yang diisi penuh bahan ledakan.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, KARACHI - Dua petugas kepolisian Karachi, Pakistan dilaporkan tewas setelah serangan terjadi di Konsulat Tiongkok di pesisir Selatan kota tersebut.
Seperti yang disampaikan Juru Bicara Tentara Pembebasan Baloch (BLA), Jihand Baloch yang mengklaim bahwa kelompok separatis bersenjatanya yang bertanggungjawab atas serangan itu.
Ia menjelaskan, tiga penyerang bersenjata menggunakan senjata dan granat dalam pertempuran yang terjadi di kompleks konsulat.
Kendati demikian, Kepala Kantor Kepolisian Karachi Amir Shaikh menyampaikan kepada Reuters, tiga penyerang tersebut tewas di luar kompleks gedung.
Menurut Shaikh, dalam insiden itu separatis menggunakan kendaraan yang diisi penuh bahan ledakan.
Polisi juga mengatakan kepada Al Jazeera bahwa rompi dan senjata bunuh diri juga ditemukan di area tersebut.
Menanggapi peristiwa itu, Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan bahwa 21 staf Konsulat Tiongkok yang ada di dalam kompleks itu kini telah aman.
Baca: Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Pemandu Lagu, Polisi Gunakan Boneka
Dikutip dari laman Al Jazeera, Jumat (23/11/2018), Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menyatakan kecamannya terhadap serangan yang ia sebut sebagai 'konspirasi' terhadap kerjasama strategis antara Tiongkok dan Pakistan.
Ia kemudian memerintahkan untuk dilakukannya penyelidikan.
Sebelumnya, Geo TV telah menyiarkan gambar yang menampilkan kepulan asap di udara, yang diduga berasal dari ledakan itu.
Kini serangan tersebut telah berakhir, seperti yang disampaikan harian Dawn.
Perlu diketahui, selama lebih dari satu dekade, kelompok separatis bersenjata Baloch telah berjuang untuk kemerdekaan mereka melawan pasukan keamanan Pakistan.
Pasukan keamanan Pakistan dianggap sebagai pasukan yang berhasil menduduki provinsi terbesar dan paling padat di Pakistan.
BLA merupakan salah satu kelompok yang sangat aktif di kawasan itu.
Mereka melakukan serangan-serangan yang sering ditujukan terhadap pasukan Pakistan, serta pada proyek-proyek yang diselesaikan di bawah Koridor Ekonomi Pakistan-Tiongkok (CPEC).
Satu diantaranya proyek sebesar USD 56 juta yang menghubungkan Barat Daya Tiongkok dengan Laut Arab melalui Pakistan.