Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

China Biayai Proyek Pembangunan Gedung Parlemen Baru Zimbabwe

"China telah memberi hibah, bukan pinjaman, untuk membangun gedung baru parlemen," kata Presiden.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in China Biayai Proyek Pembangunan Gedung Parlemen Baru Zimbabwe
BULAWAYO24.com
Gambar rencana bangunan gedung baru parlemen Zimbabwe yang pengerjaannya didanai China telah dimulai, Jumat (30/11/2018). 

RIBUNNEWS.COM, HARARE - Proyek pembangunan gedung baru untuk parlemen Zimbabwe telah resmi dimulai, dengan peletakan batu pertama yang dilakukan Presiden Emmerson Mnangagwa, pada Jumat (30/11/2018).

Melansir dari AFP, kompleks gedung parlemen dengan bentuk melingkar tersebut akan didanai oleh China, melalui proyek selama 32 bulan dan dikerjakan oleh kelompok konstruksi Shanghai.

Lokasi pembangunan gedung baru itu berada di Mount Hampden, sekitar 18 kilometer arah barat laut ibu kota Harare. Demikian dilaporkan media penyiaran Zimbabwe, ZBC.

Pembangunan gedung baru untuk parlemen Zimbabwe tersebut setelah muncul usulan dari para pejabat yang mengatakan gedung parlemen yang ada saat ini, yang dibangun pada era kolonial, terlalu kecil untuk menampung seluruh anggota parlemen.

"China telah memberi hibah, bukan pinjaman, untuk membangun gedung baru parlemen," kata Presiden.

Baca: Perekonomiannya Terancam Resesi, Brunei Darussalam Minta Bantuan China

Mnangagwa dalam pidatonya, tanpa menyampaikan besaran hibah yang diberikan Beijing.

"Setelah gedung parlemen, fasilitas lain seperti bank, hotal akan dibangun di sekitar tempat ini sebagai bagian dari rencana membangun kota pintar dan modern," tambah Mnangagwa.

Berita Rekomendasi

Melansir dari Bulawayo24, kompleks gedung baru parlemen yang akan dibangun tersebut memiliki luas lantai hingga 33.000 meter persegi.

Proyek tersebut juga akan meliputi pembangunan Aula Kongres, alun-alun, dan ruas jalan.

Kompleks gedung baru parlemen itu dijadwalkan rampung pada 2021.

Mnangagwa yang menjabat presiden menggantikan Robert Mugabe yang digulingkan pada November 2017, telah menjanjikan bakal mengembalikan kejayaan perekonomian Zimbabwe.

China telah memberikan dana dan pinjaman untuk mengerjakan banyak proyek infrastruktur di sejumlah negara-negara Afrika dalam beberapa tahun terakhir, mulai dari jalan, pembangkit listrik, hingga stadion dan gedung lembaga pemerintahan.

Kritikus mengatakan bahwa upaya China dalam meningkatkan pengaruhnya di benua itu telah ikut merusak demokrasi dan kedaulatan di sejumlah negara.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Didanai China, Proyek Pembangunan Gedung Parlemen Baru Zimbabwe Dimulai"
Penulis : Agni Vidya Perdana

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas