Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kehabisan Uang, Pria Ini Nekat Jadikan Anaknya Sebagai Taruhan Judi

seorang ayah yang seharusnya menjaga anaknya malah menjadikannya sebagai taruhan perjudian.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Kehabisan Uang, Pria Ini Nekat Jadikan Anaknya Sebagai Taruhan Judi
Al Arabiya
Santosh Kumar duduk memangku anaknya yang berusia tiga tahun saat berjudi dengan Ram Bhajan Sah (baju merah) 

TRIBUNNEWS.COM - Apa yang dilakukan oleh pria asal negara bagian Bihar, India ini benar-benar tidak manusiawi.

Bagaimana tidak, seorang ayah yang seharusnya menjaga anaknya  malah menjadikannya sebagai taruhan perjudian.

Belum lama ini pengadilan sebuah desa di distrik Muzaffarfur terpaksa melakukan intervensi setelah seorang pria menjadikan anaknya yang berusia tiga tahun menjadi alat taruhan.

Akhir pekan lalu, Santosh Kumar, nama pria itu, sudah kalah habis-habisan dari tetangganya Ram Bhajari Sah.

Baca: Politisi Demokrat Sebut Demo Bawa Kerbau Era SBY Lebih Parah Dibanding Habib Bahar Era Jokowi

Meski sudah tak punya uang, Santosh tetap terus berjudi dan menjadikan anak balitanya sebagai taruhan.

Namun, Dewi Fortuna nampaknya sedang enggan menaungi Santosh. Dia kembali kalah dan harus menyerahkan anaknya kepada Ram Bhajan Sah.

Baca: Bully Teman Sekolahnya, Siswi Ini Dihukum Jalan Kaki 8 Km oleh Ayahnya di Tengah Terik Matahari

Begitu memenangkan permainan, Ram Bhajan langsung merenggut anak itu dari tangan Santosh meski pria itu memprotes.

Berita Rekomendasi

Akibatnya, suasana di tempat perjudian itu menjadi panas dan berpotensi menjadi kerusuhan.

Alhasil, pengadilan desa terpaksa turun tangan. Sehari setelah peristiwa itu, para tetua desa kemudian mendengarkan permasalahannya lalu mencoba memberi solusi.

Pengadilan desa lalu memerintahkan Santosh dan Ram Bhajan kembali duduk dan berjudi.

Taruhannya bukan lagi seorang anak tetapi yang kalah harus melakukan 50 kali sit-up dan si pemenang melakukan 25 kali sit-up.

Selain itu, kedua orang itu harus meminta maaf atas perilaku mereka di hadapan publik dan memberikan pernyataan tertulis tak akan mengulaki aksi konyol itu.

Setelah keduanya melakukan semua yang diminta pengadilan desa, barulah kedua pria itu dibebaskan.

"Sungguh mengerikan menjadikan anak sendiri sebagai taruhan judi. Kami menanggapi masalah ini dengan serius dan melarang judi di desa," kata Shivpati Devi, seorang tetua desa.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas