Masyarakat Jepang Keluhkan Penyalahgunaan Kartu Kredit Secara Tidak Sah yang Dilakukan PayPay
Layanan pembayaran kartu pintar menggunakan kode QR kini sudah menuai banyak komplain dari masyarakat Jepang.
Editor: Dewi Agustina
![Masyarakat Jepang Keluhkan Penyalahgunaan Kartu Kredit Secara Tidak Sah yang Dilakukan PayPay](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/paypay-jepang.jpg)
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM TOKYO - Layanan pembayaran kartu pintar menggunakan kode QR yang diperkenalkan sejak Oktober lalu, kini sudah menuai banyak komplain dari masyarakat Jepang.
"Beberapa orang mengeluh penggunaan kartu kredit mereka secara tidak sah dilakukan oleh PayPay," ungkap warga yang mengeluh.
PayPay dibuat bersama oleh Yahoo Jepang dan Softbank Corporation, merupakan layanan lewat telepon pintar (HP atau ponsel).
Sejak diluncurkan Oktober lalu, PayPay langsung promosi diskon 20 persen bagi yang melakukan pembelian menggunakan PayPay.
Ponsel mendownload aplikasi PayPay lalu diinstal dan mengikuti petunjuk yang ada dengan memasukkan identitas kartu kredit.
Baca: Tiga Jasad Ditemukan di Dalam Mobil, Polisi Jepang Menduga Korban Bunuh Diri Gunakan Briket
"Kalau sudah daftar dan memasukkan kartu kredit kita, maka kita tak bisa putus kontrak, jadi terus diikat sama PayPay. Banyak keluhan penyalahgunaan kartu kreditoleh PayPay. Saya ingin lepas dari kontrak ternyata tidak bisa," kata seorang subscriber PayPay yang tak mau disebutkan identitasnya kepada Tribunnews.com, Selasa (18/12/2018).
Perusahaan mengatakan bahwa tidak ada arus ke luar informasi pelanggan.
"Kami percaya bahwa pihak ketiga yang mendapatkan informasi kartu kredit secara ilegal dengan beberapa metode yang didaftarkan oleh aplikasi tanpa izin," ungkap pihak PayPay.
Dalam PayPay ketika mendaftarkan kartu kredit ke dalam aplikasi, spesifikasi seperti kode keamanan 3 digit, ternyata tidak dibatasi, bahkan jika salah sekali pun.
Pihak perusahaan berjanji akan berkoordinasi dengan pihak penerbit kartu kredit untuk melakukan pembatasan jumlah penggunaan apabila ada permintaan yang diragukan atau tidak diketahui.
Pelanggan PayPay juga mengeluhkan bahwa saat melaporkan keluhannya malah pihak PayPay mengatakan bisa jadi ada keluarga kita sendiri yang menggunakan kartu kreditnya.
"Terus terang kita tersinggung, kok malah dibalikkan ke kita mengingatkan ke kita soal penggunaan kartu kredit kita sendiri. Bagaimana ini?" ungkap sumber Tribunnews.com.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.