Inilah Bidang Lowongan Tenaga Kerja di Jepang Bagi Indonesia Mulai 1 April 2019
Ada 14 industri akan menerima tenaga kerja asing. Untuk yang sudah pasti mulai 1 April penerimaan tenaga kerja asing dengan UU yang baru
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM TOKYO - Pembahasan RUU baru Tenaga Kerja Asing sudah selesai dan sudah diputuskan 14 industri nantinya akan menerima tenaga kerja asing dengan periode mulai berbeda-beda.
"Ada 14 industri akan menerima tenaga kerja asing. Untuk yang sudah pasti mulai 1 April penerimaan tenaga kerja asing dengan UU yang baru adalah perawat atau penopang lansia, penginapan, industri restoran," papar sumber Tribunnews.com Kamis ini (20/12/2018).
Industri lain yang juga menerima tenaga kerja asing adalah building (bangunan), moulding material, industri permesinan manufaktur, elektrik elektronik, kontraktor atau konstruksi, pembangunan (galangan) kapal, industri mobil, bandara dan industri pesawat terbang, pertanian, produksi makanan, dan perikanan.
Untuk pembangunan atau kontraktor kemungkinan mulai Oktober penerimaannya. Demikian pabrik produksi makanan mulai Oktober 2019.
Semua 14 industri tersebut akan dimulai dengan Kemampuan Ketrampilan Khusus No.1 (Special Skill No.1) sesuai kategori UU yang baru.
Sedangkan Special Skill No.2 sudah bisa dimulai untuk jenis industri Konstruksi mulai tahun 2021.
Apabila seseorang memasuki tahap Special Skill No.2 makan dia berhak mengajukan aplikasi tempat tinggal tetap (permanent resident atau PR) di Jepang. Setelah itu dia berhak mengajak keluarganya, isteri dan anak untuk tinggal bersama di Jepang.
"Menjadi masalah adalah kontraknya diperpanjang 5 tahun tidak dari pertama 5 tahun tersebut? Itu tergantung dari perusahaan yang merekrutnya atau perusahaan tempat dia bekerja," tambahnya.
Untuk perawat ditargetkan 60.000 orang akan masuk ke Jepang mulai 1 April 2019.
Restoran 5300 orang ditargetkan masuk ke Jepang.
Konstruksi 40.000 orang.
Building atau pergedungan sebanyak 37.000 orang.
Pertanian 36.500 orang dan produsen makanan sebanyak 34.000 orang.