Markas Besar Kudokai, Yakuza Terkuat di Kita Kyushu Jepang Dikabarkan akan Dijual
Kudokai, yakuza terkuat di selatan Jepang khususnya di Kita Kyush dikabarkan akan menjual propertinya untuk bayar pajak dan sebagainya.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM TOKYO - Anggaran pemerintah Jepang terbesar untuk menghancurkan mafia Jepang (yakuza) ditujukan kepada Kudokai, yakuza terkuat di selatan Jepang khususnya di Kita Kyushu.
Dan kini Kudokai dikabarkan akan menjual propertinya untuk bayar pajak dan sebagainya.
"Strategi penghancuran Kudokai dimulai emat tahun lalu bulan September dan kini mulai kelihatan kehancuran mereka," ungkap sumber Tribunnews.com, Kamis (20/12/2018).
Pengaturan kepada Kudokai dengan memberikan nama khusus kepada Kudokai sebagai organisasi kejahatan 'Paling Bahaya' dengan penyebaran stiker kepada masyarakat dan menentang masuknya yakuza ke banyak toko di Kita Kyushu.
Sehingga sempat beberapa orang dihajar anggota Kudokai karena memasang stiker di pintu masuk tokonya.
Setelah dijerat dengan status pembayaran pajak dan empat pimpinannya ditangkap dengan tuduhan pembunuhan berencana, kini Kudokai semakin lumpuh dan anggotanya bertebaran ke berbagai tempat termasuk ke Tokyo, Ibaraki, Chiba dan Yokohama.
Baca: Penemuan 46 Kerangka Manusia Diduga Korban Tsunami Aceh, Diperkirakan Masih Ada Korban Lainnya
Bahkan Kudokai ditagih sedikitnya 2 juta yen untuk pembayarn pajak, serta pajak tanah yang tidak dibayar-bayar kepada Pemda Kita Kyushu.
Dua tahun lalu polisi telah melarang penggunaan markas besar Kudokai sehingga para anggotanya tak lagi punya markas untuk berkumpul.
Setahun lalu pimpinan Kudokai ingin menjual properti markas besarnya tersebut namun belakangan ini tampak ada perubahan tak mau menjual.
Kudokai juga memiliki properti di Kokuraminami-ku dan terjual ke sebuah lembaga medis Jepang.
Polisi ingin menggunakan strategi sama menjual kepada swasta properti kantor pusat Kudokai tersebut.
Namun perubahan kebijakan tak mau menjual jadi mengombang-ambingkan penjualan dan membuat kesal pihak Pemda Kita Kyushu.
Akhirnya pemda mengancam akan melelang properti tersebut kepada penawar tertinggi.
Baca: Sekretaris Kemenpora Tak Menyangka Mulyana yang Tak Pernah Punya Masalah Malah Ditangkap KPK
Jika pemda telah melakukan hal tersebut, maka hilanglah hak pemilik Kudokai, yang saat ini dimiliki para pimpinan Kudokai.
Pemda memiliki hak untuk menyita lewat pengadilan setempat, karena Kudokai tak bisa membayar pajak sewa tanah.
Dengan keputusan pengadilan apabila telah tersita, maka Pemda Kita Kyushu bisa segera melelang tanah tersebut kepada masyarakat umum.
Markas besar jatuh ke tangan umum, anggota yakuza kehilangan tempat bernaung, maka tamat lah kelompok terbesar dan terkuat di selatan Jepang itu sesuai rencana dan strategi polisi Jepang selama ini, terutama lewat UU Anti Yakuza pada awalnya.
Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.