Hampir 70 Persen Warga Jepang Bekerja Sampai Usia 60 Tahun
Di tengah semakin berkurangnya julah penduduk Jepang akhir-akhir ini, ternyata hampir 70 persen warga Jepang bekerja sampai usia 60 tahun.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM TOKYO - Di tengah semakin berkurangnya julah penduduk Jepang akhir-akhir ini, ternyata hampir 70 persen warga Jepang bekerja sampai usia 60 tahun.
Sementara di sisi lain Pemerintah Jepang berencana meningkatkan usia pensiun yang sekarang 65 tahun menjadi lebih dari 65 tahun.
NHK melakukan survei antara tanggal 14 hingga 30 September 2017 dengan responden usia 16 tahun ke atas berjumlah 2.091 responden.
Dari jumlah tersebut, hanya 1.337 orang atau 63,9 persen menjawab pertanyaan dari NHK.
Pertanyaan pada survei adalah, sampai usia berapa anda akan bekerja?
Jawaban paling banyak adalah "Sampai kapan pun akan terus bekerja" sebanyak 29 persen responden.
Kemudian jawaban "Sampai dengan usia 65 tahun akan bekerja" sebanyak 19 persen.
Baca: Empat Lokasi Terbaik Merayakan Tahun Baru di Tokyo Jepang
Sedangkan yang menjawab "Sampai dengan 70 tahun akan bekerja" sebanyak 14 persen.
Apabila dijumlah dan dirata-ratakan maka hampir 70 persen warga Jepang ingin bekerja sampai usia 60 tahun.
UU Jepang saat ini usia pensiun adalah 65 tahun. Namun pemerintah Jepang berencana untuk menaikkan usia pensiun tersebut lebih dari 65 tahun karena ingin memperkenankan secara hukum usia yang telah lanjut masih dapat bekerja.
Apalagi jumlah penduduk Jepang yang sudah berkurang saat ini.
Ketika ditanyakan alasan mengapa masih ingin bekerja sampai tua?
Sebanyak 67 persen menjawab karena ingin mendapatkan biaya hidup selama masih hidup.
Kemudian jawaban "Ingin menikmati kebebasan pakai uang (ingin punya uang)" sebanyak 52 persen.
Dan akhirnya "Ingin merasakan penghargaan bagi kehidupan saya" sebanyak 47 persen.