Rem Darurat Bermasalah, Perjalanan Kereta Shinkansen Jepang Terlambat Lebih dari Satu Jam
Jadwal perjalanan kereta api cepat shinkansen mengalami keterlambatan sekitar 1 jam 15 menit akibat terjadinya masalah pada rem darurat.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM TOKYO - Jadwal perjalanan kereta api cepat shinkansen mengalami keterlambatan sekitar 1 jam 15 menit akibat terjadinya masalah pada rem darurat shinkansen, Minggu (30/12/2018) kemarin.
"Memang benar ada keterlambatan pada rem darurat dan sedang diperbaiki, mohon maaf sedalamnya atas keterlambatan ini," ungkap Kumagai, seorang staf Japan Railways Timur (JR East) kepada Tribunnews.com, Minggu (30/12/2018).
Sebelum pukul 10 pagi, rem darurat gagal di Shinkansen Yamabiko Tsubasa 177 kereta peluru Tohoku dan Yamagata terdeteksi ada masalah pada rem darurat, sehingga kereta api tak bisa diberangkatkan dari Stasiun Tokyo.
Akibatnya Stasiun Tokyo menjadi sangat ramai para penumpang dan terjadi saling dorong.
"Tolong jangan mendorong, tolong jangan mendorong!" kata petugas stasiun meneriakkan pesannya.
Perjalanan Shinkansen molor hingga jam 23.00 untuk jalur Tohoku, Akita, Yamagata Joetsu, dan Hokuriku Shinkansen.
Baca: Hampir 70 Persen Warga Jepang Bekerja Sampai Usia 60 Tahun
"Besok mudah-mudahan semua sudah normal kembali semuanya," ungkapnya.
Pantauan Tribunnews.com, Senin (31/12/2018) pagi jadwal perjalanan kereta api sudah normal seperti biasanya.
Jumlah penumpang Shinkansen diperkirakan melonjak hingga 150 persen karena dipenuhi penumpang yang bersedia berdiri supaya bisa pulang kampung.
Sedangkan pesawat-pesawat di Bandara Haneda kemarin mengalami keterlambatan sekitar satu jam untuk perjalanan menuju Hokkaido karena turunnya salju lebat di daerah pinggiran Laut Jepang sampai ke Hokkaido.
Puncak arus balik diperkirakan tanggal 2 Januari 2019 baik kereta api maupun pesawat terbang, kembali ke Tokyo dari berbagai daerah.