Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden AS Donald Trump Ternyata Takluk di Hadapan Kaisar Jepang Akihito

Presiden AS Donald Trump yang dikenal meledak-ledak ternyata takluk di hadapan Kaisar Akihito saat pertemuan beberapa waktu lalu.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Presiden AS Donald Trump Ternyata Takluk di Hadapan Kaisar Jepang Akihito
The Australian
Singo Miyamoto, Kepala Indonesia di Divisi 2 Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri Jepang (tengah) sebagai penerjemah Kaisar Akihito (kiri) dan Presiden Donald Trump (kanan). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pertemuan antara Kaisar Akihito dengan Presiden AS Donald Trump pada 6 November tahun lalu dikhawatirkan beberapa pihak akan membuat Kaisar kaget karena tingkah laku Trump yang dikenal meledak-ledak.

Ternyata tidak demikian yang terjadi, bahkan Trump takluk di depan Kaisar.

"Saya sebagai penerjemah saat itu sebenarnya deg-degan juga karena menghadapi Kaisar Jepang yang sangat dihormati sekali oleh rakyat Jepang, harus menerjemahkan Presiden Trump yang menemuinya," ungkap Singo Miyamoto, Kepala Indonesia di Divisi 2 Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri Jepang kepada Tribunnews.com, Senin (4/2/2019).

Namun ternyata ketakutan penerjemah itu langsung hilang seketika karena Trump terlihat takluk di depan Kaisar Jepang.

"Presiden Trump ternyata baik sekali, tak banyak bicara, lebih banyak mendengarkan kata-kata Kaisar selama pertemuan 15 menit tersebut di rumah tamu kenegaraan kekaisaran Jepang," tambahnya.

Trump tenang, santai dan tidak banyak bicara, sangat menghormati Kaisar.

Singo Miyamoto Kepala (Kacho) Indonesia di Divisi 2 Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri Jepang.
Singo Miyamoto Kepala (Kacho) Indonesia di Divisi 2 Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri Jepang. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)
Berita Rekomendasi

Tapi mengapa Kepala Indonesia yang jadi penerjemah bahasa Inggris kepada Kaisar Jepang?

"Iya memang saya spesialisnya di bahasa Inggris. Bahasa Indonesia saya belajar sendiri sejak ditempatkan di kedutaan Jepang di Jakarta tahun 2009," kata Miyamoto.

Di Kementerian Luar Negeri Jepang ada peringkat penerjemah dalam berbagai bahasa dan untuk bahasa Inggris, Miyamoto termasuk salah satu yang paling senior untuk jadi penerjemah resmi pemerintah Jepang.

Ketika ditanya bagaimana bisa masuk senioritas atau peringkat bahasa asing di Kementerian Luar Negeri Jepang, Miyamoto mengatakan tes setiap tahun sehingga bisa mengetahui kemampuan bahasa asing pejabat yang bersangkutan.

"Peringkat tersebut bukan hanya soal kemampuan bahasa asing tetapi juga terkait senioritas sebagai pejabat di dalam Kementerian Luar Negeri," kata dia.

Misalnya seorang staf Kementerian Luar Negeri, sangat pandai bahasa Indonesia, tetapi karena masih yunior, belum sampai tingkat kacho (kepala bagian) di Kementerian Luar Negeri, maka peringkatnya masih tetap di bawah.

"Meskipun demikian kalau semua senior pas ke luar negeri, tentu peringkat di bawahnya yang diambil yang ada saat itu dibutuhkan berada di Jepang," jelasnya.

Sejak lama Miyomoto sangat mencintai Indonesia dan secara otodidak belajar sendiri bahasa Indonesia, di samping ada guru privat saat berada di Jakarta.

Ketertarikannya kepada bahasa Indonesia karena orang Indonesia dianggapnya hangat dan mudah berteman atau menjadi sahabat kalau sudah mengenal dengan baik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas