Kisah Seorang Pria di Amerika Bergelut dan Bunuh Seekor Singa yang Menerkamnya
Seorang pria asal Amerika Serikat (AS) menceritakan pengalamannya bergelut dengan seekor singa yang menerkamnya.
Editor: Adi Suhendi
Dia dengan waswas memperhatikan sekeliling kalau-kalau jika induk singa datang melindungi anaknya.
Namun, ketika tidak ada singa lain yang menghampiri, ketakutan dalam diri Kauffman pun sirna, berganti insting bertahan hidup.
Baca: Anak Jet Lag Setelah Liburan ke Eropa, Bagaimana Orangtua Mengatasinya?
Dengan tangannya yang bebas, Kauffman segera menjangkau batu terdekat dan memukulkannya ke bagian belakang kepala, serta menusuk dengan ranting.
Dia sadar harus segera melakukan aksi yang lebih drastis.
Jadi, dia segera menginjak leher singa itu dengan kakinya sampai predator itu kesulitan bernapas.
Cara itu terbukti ampuh dengan si singa melepaskan gigitannya, dan memberikan waktu bagi Kauffman untuk berlari menyelamatkan diri.
Sambil matanya yang awas mengawasi jika ada singa gunung mengintai, Kauffman berlari sejauh lima km hingga bertemu pelari lain.
Bersama pelari itu, Kauffman menjangkau tempat parkir di mana dia bertemu pasangan yang baru saja memarkirkan mobil mereka.
Pasangan itu segera membawanya ke rumah sakit.
Dokter bergerak cepat dengan membersihkan dan melihat luka-lukanya.
Termasuk luka di pipi kiri.
Total Kauffman mendapat 28 jahitan meliputi 19 di bagian pipi, enam di sekitar pipi, serta tiga di bagian pergelangan tangan.
Ty Petersburg, manajer alam liar menuturkan jajarannya segera menemukan bangkai singa itu, dan menyatakan Kauffman sebagai korban.
"Travis adalah pria muda yang sangat luar biasa," puji Petersburg.
Singa itu diotopsi dengan tak ditemukan ada tanda rabies.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.