Polisi Turki Meyakini Tubuh Jurnalis Khashoggi Kemungkinan Dimutilasi dan Dibakar
Laporan terbaru dari kantor berita Turki, Anatolia, Kamis (14/2/2019), menyebutkan bahwa jenazah Khashoggi telah dimutilasi dan dibakar.
Editor: Dewi Agustina
![Polisi Turki Meyakini Tubuh Jurnalis Khashoggi Kemungkinan Dimutilasi dan Dibakar](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/wilayah-di-sekitar-gedung-konsulat-arab-saudi-di-istanbul.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, ANKARA - Kasus pembunuhan Jamal Khashoggi masih menyisakan banyak pertanyaan yang belum terjawab. Salah satu yang masih menjadi pertanyaan adalah apa yang terjadi pada jenazah sang jurnalis.
Sebelumnya otoritas Turki meyakini bahwa jenazah Khashoggi telah dilarutkan menggunakan zat asam sebelum dibuang ke saluran pembuangan.
Kini laporan terbaru dari kantor berita Turki, Anatolia, Kamis (14/2/2019), menyebutkan bahwa jenazah Khashoggi telah dimutilasi dan dibakar.
Kepolisian Turki hingga kini belum menemukan sisa tubuh Khashoggi, kolumnis Washington Post yang kerap mengkritisi kebijakan pemerintahan Saudi dan Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman.
Upaya pencarian telah dilakukan, bahkan hingga melakukan penggeledahan ke kantor konsulat Saudi dan kediaman konsul di Istanbul.
Diberitakan Reuters, polisi Turki kini meyakini bahwa tubuh Khashoggi kemungkinan telah dimutilasi dan dimusnahkan dengan cara dibakar.
Pernyataan tersebut didukung keberadaan tungku pembakaran di Konsulat Arab Saudi di Istanbul yang mampu mencapai suhu lebih dari 1.000 derajat celsius.
"Konsulat Saudi memiliki dua sumur dan tungku pembakaran yang bisa mencapai suhu lebih dari 1.000 derajat, yang akan menghancurkan jejak DNA apa pun," demikian tulis laporan kepolisian, seperti dilansir The New Arab.
Laporan tersebut juga menyebutkan, Khadija Jenghis, tunangan Khashoggi, bisa saja turut dibunuh bersama sang jurnalis apabila dia memasuki konsulat Saudi saat pembunuhan terjadi.
Pelapor Khusus PBB untuk eksekusi ekstrayudisial, Agnes Callamard, mengaku memperoleh temuan awal yang mendukung penyelidikan oleh Turki, saat dia mengunjungi negara itu pada awal bulan ini.
Sementara itu, penyelidik hak asasi manusia telah menyebut pembunuhan Jamal Khashoggi sebagai pembunuhan brutal dan terencana yang dilakukan oleh pejabat Saudi.
Dalam percakapan yang disadap oleh agen intelijen AS, Pangeran Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman terdengar mengatakan kepada seorang bawahannya bahwa dia akan membunuh Khashoggi dengan "sebutir peluru" jika tidak kembali ke Arab Saudi secara sukarela maupun dengan kekerasan. (Kompas.com/Agni Vidya Perdana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Turki Sebut Jenazah Khashoggi Dimusnahkan dengan Cara Dibakar"