Cuma Butuh 80.000, Jumlah Pendaftar Sukarelawan Olimpiade Jepang Membeludak hingga 204.000 Orang
Jumlah pekerja sukarela yang mendaftar untuk perhelatan Olimpiade 2020 mencapai 204.000 orang, jauh melebihi yang diperlukan sekitar 80.000 orang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jumlah pekerja sukarela (volunteer) yang mendaftar untuk perhelatan Olimpiade 2020 mencapai 204.000 orang, jauh melebihi yang diperlukan sekitar 80.000 orang saja.
"Kaget juga saya ternyata jumlah volunteer jauh melebihi dari yang diperkirakan semula dan hal ini merupakan sesuatu yang baik untuk keberhasilan Olimpiade tahun depan di Tokyo," kata Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, Senin (18/2/2019).
Selain itu menjawab pertanyaan Tribunnews.com mengenai desain medali Olimpiade, Koike hanya mengacu kepada Panitia Olimpiade yang menangani desai medali tersebut.
"Pengumpulan materi medali masih berlangsung sampai 31 Maret 2019. Nantinya desain medali diumumkan oleh panitia khusus yang bertanggungjawab mengenai desain dan kemungkinan musim panas mendatang diumumkan," kata Koike.
Koike juga menyatakan rasa terima kasih terhadap masyarakat yang telah bersedia sampai kantor Gubernur membawa ponsel bekas untuk didaur ulang menjadi medali Olimpiade dan Paralimpik.
Desain dikumpulkan dari banyak usulan dari masyarakat dan masih terus digodok hingga kini.
Baca: JK Puji Sikap Prabowo soal Lahan: Saya Menghargai Pak Prabowo karena Kejujurannya
"Untuk mencerminkan Jepang bukan tidak mungkin adanya desain dengan memasukkan bunga Sakura yang dimodifikasi lebih lanjut," ungkap sumber Tribunnews.com.
Sementara Koike sendiri menyerahkan semuanya kepada tim desain khusus Olimpiade, tidak ada usulan darinya.
"Kalau perlu ponsel kalian semua yang ada di sini yang sudah tidak perlu mau dibuang, kami masih terima kok," kata Koike disambut tawa para wartawan, Senin (18/2/2019).
Selain itu Koike juga berharap pemilik mobil perusahaan Jepang agar membatasi kendaraannya ke luar saat Olimpiade karena pasti akan sangat padat kendaraan Olimpiade lalu lalang mengantar para atlet dan sebagainya.
"Apabila kendaraan perusahaan bisa dikurangi, diharapkan kemacetan mungkin akan terbantu di saat Olimpiade mendatang," kata Koike.