Media Venezuela Sebut Pemerintahan Maduro Salahkan 'Perang Energi AS' Jadi Dalang Pemadaman Listrik
Presiden Nicolas Maduro menyalahkan Amerika Serikat (AS) lantaran mengobarkan perang energi listrik melawan negaranya.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, CARACAS - Setelah pemadaman listrik terjadi pada 21 dari 23 negara bagian di Venezuela, Presiden Nicolas Maduro menyalahkan Amerika Serikat (AS) lantaran mengobarkan perang energi listrik melawan negaranya.
Mayoritas distrik di ibu kota Venezuela, Caracas, saat ini telah dibiarkan menjalani aktivitas tanpa listrik untuk hari kedua.
Bahkan tidak ada prasyarat untuk situasi normal.
Seperti yang disampaikan seorang sumber kepolisian kota Caracas pada Sabtu kemarin.
Dikutip dari laman Sputnik News, Minggu (10/3/2019), pasokan listrik memang telah dipulihkan oleh pihak berwenang mulai Jumat lalu.
Namun Menteri Komunikasi dan Informasi Venezuela mengatakan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Air utama Guri di Venezuela tengah menghadapi serangan cyber.
Sementara itu Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyalahkan 'perang energi' yang dilakukan AS menjadi dalang pemadaman listrik yang kemudian melanda 21 dari total 13 negara bagian Venezuela.
Ia menyampaikan hal itu setelah perusahaan pemasok listrik nasional Venezuela mengatakan pada Kamis lalu bahwa Guri disabotase secara sengaja.
Menanggapi insiden tersebut, Venezuela pun akhirnya memperketat langkah-langkah keamanan di seluruh negeri.