Pakai Busana Crop Top dan Celana Panjang, Emely Nyaris Diturunkan dari Pesawat
Kru kabin menyebut pakaian yang dikenakannya "kurang pantas". Saat itu dia menganakan crop top dan celana panjang.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, - Maskapai penerbangan Thomas Cook meminta maaf kepada seorang perempuan 21 tahun setelah mengancam akan menurunkannya dari pesawat karena mengenakan pakaian yang "kurang pantas".
Emily O'Connor, pada 2 Maret lalu terbang dari bandara Birmingham menuju ke Tenerife di Kepulauan Canary.
Dia mengatakan, kru kabin menyebut pakaian yang dikenakannya "kurang pantas". Saat itu dia menganakan crop top dan celana panjang.
"Thomas Cook mengatakan akan menurunkan saya jika saya tak menutupi tubuh saya karena "mengganggu" dan tidak pantas," kata Emily lewat akun Twitter-nya.
"Empat staf mereka berdiri di sekeliling saya untuk mengambil koper saya dan mengeluarkan saya dari pesawat," tambah dia.
Emily menambahkan, dia mengenakan pakaian itu sepanjang berada di bandara dan baru dipermasalahkan saat memasuki kabin pesawat.
Emily melanjutkan, saat itu dia bertanya kepada sejumlah penumpang apakah mereka terganggu dengan pakaiannya. "Dan saya tidak mendapatkan respon apapun dari mereka," kata dia.
Selanjutnya, tubuh Emily ditutupi jaket oleh sepupunya, yang duduk di bagian depan pesawat yang sama.
"Kru kabin kemudian menjelaskan lewat pengeras suara tentang situasi yang terjadi. Hal itu membuat saya terkejut dan kecewa," tambah dia.
Baca: Pasca Ethiopian Airlines Kecelakaan, Akankah Maskapai Nasional Stop Pemesanan Boeing 737 Max?
Sementara itu, manajemen Thomas Cook Airlines sudah meminta maaf kepada Emily. Selain itu, direktur layanan kabin maskapai tersebut sudah berbicara dengan Emilu untuk meminta informasi tambahan.
"Kami sungguh menyesal sudah membuat nona O'Connor kecewa. Seharusnya kami bisa menangani masalah ini dengan lebih baik," demikian pernyataan manajemen Thomas Cook Airlines.
"Berbagai maskapai juga memiliki kebijakan berpakaian yang dianggap layak. Aturan ini berlaku setara untuk pria dan wanita semua usia tanpa diskriminasi," tambah manajemen Thomas Cook.
"Kru kami memiliki tugas berat untuk menerapkan kebijakan tersebut dan tak selalu upaya ini diterima dengan baik," tambah Thomas Cook.