Sebelum Jatuh, Pilot Ethiopian Airlines Sempatkan Laporkan Ada Masalah di Pesawat
Asrat menyatakan akan mengirimkan black box ET 302 ke otoritas di Prancis, dan Inggris.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pilot pesawat Boeing 737 Max 8 Ethiophian Airlines ET 302 yang mengalami kecelakaan diketahui sempat melaporkan adanya ganguan pada pesawat.
“Pilot kami telah melaporkan adanya masalah flight control-yang berasal dari faktor eksternal semisal burung-dan telah meminta untuk kembali ke Addis Ababa. dan izin kembali pun sudah diberikan,” kata Juru Bicara Ethiopian Airlines Asrat Begashaw, dikutip dari Reuters, Rabu (13/3/2019).
Untuk investigasi lebih lanjut, Asrat menyatakan akan mengirimkan black box ET 302 ke otoritas di Prancis, dan Inggris. Rencananya Black Box akan dikirim Kamis (14/3/2019) hari ini.
ET 302 jatuh di skeitar Kota Bishoftu, 62 kilometer sebelah Tenggara Addis Ababa, ibu Kota Ethiopian dalam perjalanannya menuju Nairobi, Kenya. Pesawat hilang komunikasi dengan menara kontrol 6 menit setelah lepas landas. 157 orang termasuk 8 awak kabin diduga tewas dalam kecelakaan.
Baca: Waspadai 47 Investasi Bodong Hasil Temuan Satgas Waspada Investasi
ET 302 terbang menggunakan Boeing 737 MAX. Pesawat yang juga digunakan Lion Air JT 610 yang jatuh juga mengalami kecelakaan di Karawang lima bulan lalu.
Atas rentetan kecelakaan tersebut, beberapa negara juga telah melarang maskapai yang beroperasi di negaranya menerbangkan Boeing 737 MAX.
Baca: KPPU Semprit Grab, Program Grab to Work Berpotensi Langgar Prinsip Persaingan Usaha
Reuters mencatat setidaknya ada dua pertiga Boeing 737 MAX yang telah dilarang terbang di berbagai negara dari jumlah 371 armada yang kini beroperasi. Padahal Boeing sendiri saat ini tengah mengerjakan pesanan atas 5.000 armada
Reporter: Anggar Septiadi
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Kecelakaan Ethiopian Airlines, pilot sempat melaporkan ada masalah di udara