Di Pengadilan, Brenton Tarrant Masih Sempat Beri Kode Tangan ke Kelompoknya, Ternyata ini Maknanya
Brenton Tarrant diduga mengirim kode kepada kelompok kulit putih lewat tangan saat berada di Pengadilan, ternyata ini maknanya
Penulis: Aji Bramastra
TRIBUNNEWS.COM - Pelaku pembunuhan terhadap 51 orang jamaah Salat Jumat di dua masjid Selanda Baru, Brenton Tarrant, langsung diseret ke Pengadilan oleh pemerintah Selandia Baru, Sabtu (16/3/2019).
Baca: Profil Brenton Tarrant, Pelaku Penembakan di Masjid Selandia Baru, Saat Membunuh Putar Lagu Metal
Pria asal Australia ini menggunakan baju tahanan berwarna putih, saat berada di Gedung Pengadilan Christchurch, Selandia Baru.
Tangannya diborgol.
Baca: Kisah Pilu Korban-korban Brenton Tarrant, Sebelum Ditembak Malah Ucapkan Halo Saudaraku
Dua polisi berbadan tegap menjaganya.
Dia berada di ruang khusus, yang terpisah oleh kaca pembatas.
Tarrant diduga sudah menyadari ia dibidik oleh sejumlah kamera.
Dilansir The Daily Mail, Tarrant tersenyum di depan kamera.
Bahkan, Tarrant sempat memberi gerakan tangan 'O', sebuah gerakan tangan yang biasa dikenal sebagai 'Ok sign', atau biasa digunakan untuk mengucapkan kata Oke.
Ia beberapa saat membuat gestur itu, sebelum akhirnya mengatupkan kembali tangannya.
Gerakan tangan itu pun memunculkan kontroversi karena disebut-sebut punya makna khusus.
Brenton diyakini sengaja memberi gestur tangan itu.
Bukan untuk mengucap 'oke' atau 'saya baik-baik saja', tapi ada makna lain yang ingin ia kirimkan.
Tanda ok sign, selama ini memang dikenal sebagai salam di kalangan supremasi kulit putih atau white supremacy.
Media Inggris, The Guardian, sebagaimana dikutip dari Heavy.com, juga memastikan bahwa kode tangan itu adalah kode kalangan supremasi kulit putih.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.