Operasional Trem di Utrecht Belanda Ditutup Setelah Aksi Penembakan, 1 Orang Dinyatakan Tewas
Setelah teror penembakan terhadap jemaah sholat Jumat di Masjid Selandia Baru, kini penembakan terjadi di Trem kota Utrecht, Belanda
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, UTRECHT - Setelah teror penembakan terhadap jemaah sholat Jumat di Masjid Selandia Baru, kini penembakan terjadi di Trem kota Utrecht, Belanda, Senin (18/3/2019) pagi.
Polisi menyebutkan, peristiwa penembakan di Trem itu mengakibatkan satu orang tewas dan banyak orang yang mengalami luka-luka.
Polisi juga menyatakan, sementara ini, pelaku masih buron atau dalam pengejaran oleh kepolisian Belanda.
"Penembakan terjadi di 24 Oktoberplein di Utrecht. Banyak orang telah terluka," demikian kicauan kepolisian Utrecht di Twitter.
"Wilayah sekitar telah ditutup dan kami sedang menyelidiki masalah ini," lanjutnya.
Kompas.com yang mengutip AFP, pemberitaan media setempat menunjukkan foto-foto polisi mengenakan topeng dan membawa senjata.
Sementara, kendaraan darurat berada di sekitar area Trem yang berhenti di dekat jembatan jalan.
Operator Trem Qbuzz menyatakan, lalu lintas Trem di daerah itu telah dihentikan.
Dalam perkembangan terbaru, polisi Belanda menyatakan sedang menyelidiki Penembakan dan akan mempertimbangkan serangan tersebut bermotif terorisme.
"Investigasi insiden Penembakan 24oktoberplein di Utrecht sedang berlangsung," katanya.
"Dalam hal ini kami juga mempertimbangkan kemungkinan motif teroris," ujarnya.
Seorang mahasiswi asal Indonesia di Utrecht University, Maratussholikhah berada sekitar 12 km dari lokasi Penembakan.
Dia memilih untuk tetap berada di laboratorium universitas sampai imbauan lebih lanjut.
"Tapi satu sama lain diminta untuk berhati-hati dan menghindari area itu," ujarnya, kepada Kompas.com dikutip SURYA.co.id.