Khutbah Jumat Tak Biasa Setelah Penembakan Christchurch, Imam Gamal Fouda Sampaikan Pesan Cinta
Jumatan ini dihadiri masyarakat Selandia Baru yang tidak beragama Islam, termasuk Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern.
Penulis: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM – Dari seberang Masjid Al Noor, masjid pertama yang diserang di Chrischurch, Selandia Baru khutbah Jumat berkumandang tak seperti biasanya.
Ini adalah pelaksanaa ibadah salat jumat yang tak biasa, karena dihadiri langsung oleh ribuan orang, termasuk 5,700 pasang mata yang menyaksikan secara online dari seluruh penjuru dunia.
Jumatan ini dihadiri masyarakat Selandia Baru yang tidak beragama Islam, termasuk Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern.
Sebuah khutbah yang tak biasa, dikumandangkan oleh Imam Gamal Fouda. Di sela-sela khutbah terdengar aplaus, dari para hadirin, karena khutbah yang menggerakkan hati, sekaligus motorik tangan untuk melakukannya.
Imam Gamal Fouda menyampaikan khutbah dengan jeda di sana dan di sini. Ada getaran jiwa dirasakan saat menyampaikan khutbah tersebut. Berikut isi khutbah Imam Gamal Fouda:
Innal Hamda Lillaah.
Nahmaduhuu wa nasta’iinuhuu wa nastahdihii wa nastaghfiruh.
Wa na’uudzubillaahi min syuruuri anfusinaa,
wa min sayyi-aati a’maalinaa.
Innahuu man yahdihillaahu fa laa mudhillalah,
wa man yudh-lil fa laa haadiyalah.
Wa Asy-hadu an Laa-Ilaaha Illallaah,
wahdahuu laa syariikalah.
Wa asyhadu Anna Muhammadan ‘abduhuu warasuuluh.