Mantan Bos Nissan Jepang Carlos Ghosn Pakai Uang Perusahaan 66 Juta Yen untuk Biaya Sekolah Anaknya
Mantan bos Nissan Jepang, Carlos Ghosn (65) ketahuan menggunakan uang perusahaan Nissan sebesar 66 juta yen untuk biaya menyekolahkan 4 anaknya.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mantan bos Nissan Jepang, Carlos Ghosn (65) ketahuan menggunakan uang perusahaan Nissan sebesar 66 juta yen untuk biaya menyekolahkan 4 anaknya di Stanford University tahun 2004-2015.
"Biaya sekolah untuk anak-anak dari CEO perusahaan memang ada, tapi jumlah itu besar sekali, tidak wajar," ungkap sumber Tribunnews.com, Kamis (28/3/2019).
Carlos Ghosn menjadi CEO di Nissan mulai tahun 1999.
Nissan juga terdaftar di American Depositary Receipts (ADRs) di pasar AS, dan subsidi biaya kuliah untuk para eksekutif dianggap sebagai bagian dari biaya kena pajak dan memiliki tugas untuk mengungkapkan.
Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) sedang memeriksa apakah pengungkapan informasi Nissan sesuai atau tidak.
Sementara itu mantan juru bicara (humas) Nissan orang asing yang berada di New York mengkritik banyak media di Jepang bahwa kasus Carlos Ghosn sebagai upaya menjelekkan, memfitnah nama Carlos Ghosn sekaligus menyembunyikan kelemahan internal Nissan sendiri.
Baca: Jepang Perketat Masuknya Tenaga Kerja Asing Mulai April 2019, Gaji akan Disamakan dengan Warga Lokal
"Penyebab kecurangan adalah konsentrasi wewenang kepada mantan ketua Carlos Ghosn dan bahwa fungsi pengecekan seperti dewan direksi tidak berfungsi. Itulah kelemahan Nissan dan perusahaan sebenarnya perlu menyusun proposal peninjauan sistem manajemen. Jadi jangan membalikkan dengan memfitnah Carlos Ghosn," kata sumber tersebut.
Baru-baru ini komite pihak ketiga melaporkan kasus Carlos Ghosn menghambat integrasi bisnis Nissan dengan Renault dan menurunkan kinerja Nissan.
"Ini adalah fitnah yang tidak berdasar terhadap Carlos Ghosn yang dilakukan untuk menyembunyikan kelemahan Nissan," kata dia.
Carlos Ghosn menurutnya, selalu bekerja untuk para pemegang saham.
Tujuannya yang paling penting adalah untuk mencapai hasil bagi para pemegang saham Nissan.