Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Partai Presiden Erdogan Kalah di Istanbul dan Ankara

Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa di Turki kalah di ibu kota Ankara dalam pemilihan lokal yang digelar Minggu (1/4/2019).

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Partai Presiden Erdogan Kalah di Istanbul dan Ankara
Arif Akdogan/Bloomberg
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan 

TRIBUNNEWS.COM, ANKARA - Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa di Turki kalah di ibu kota Ankara dalam pemilihan lokal yang digelar Minggu (1/4/2019).

Kekalahan ini dinilai sebagai pukulan telak bagi Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam 16 tahun kekuasaannya.

Di sisi lain, partai oposisi juga unggul tipis dalam pemilihan wali kota Istanbul yang selama ini dikuasai Erdogan.

Namun, secara umum dari pemilihan lokal yang digelar di seluruh negeri, AKP dan koalisinya masih unggul dengan raupan suara lebih dari 51 persen.

Pemilihan lokal ini, yang dianggap amat menentukan masa depan pemerintahan Erdogan, digelar saat perekonomian Turki sedang memburuk.

Baca: Umuh Muchtar Beri Kode soal Pemain Asing Asia Persib Bandung, Bukan Seperti Kabar yang Berkembang

Nilai tukar mata uang lira terus merosot belakangan ini dan Turki dilanda resesi ekonomi dalam tiga bulan terakhir 2018.

Kekalahan di ibu kota ini agaknya menampar wajah AKP yang langsung menuding banyak kecurangan di 12.158 TPS di Ankara.

Berita Rekomendasi

Sekretaris Jenderal AKP Fatih Sahin lewat akun Twitter-nya mengatakan segera memprotes hasil pemungutan suara itu.

"Kami akan menggunakan hak legal kami sepenuhnya dan tidak akan membiarkan keinginan rakyat Ankara diganggu," kata Sahin.

AKP juga mengatakan bakal melawan hasil pemungutan suara di Istanbul dan provinsi Igdir di wilayah timur negeri itu.

Mengomentari kekalahan di dua kota besar ini, Erdogan mengatakan, dia lebih memilih pemilihan umum 2023.

"Kami masih memiliki waktu panjang di mana kami akan melakukan reformasi ekonomi tanpa kompromi dengan aturan pasar bebas," ujar Erdogan.

"Jika masih ada kekurangan, itu tugas kami untuk memperbaiki," ujar dia.

Lebih dari 57 juta warta Turki memiliki hak untuk memilih wali kota dan anggota dewan kota di seluruh negeri.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas