Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Klaim Pelaku Teror Bom di Sri Lanka, ISIS Rilis Foto Para Pelaku

Kelompok teroris yang telah dinyatakan kalah dalam di Irak dan Suriah itu bahkan merilis sebuah foto yang diklaim sebagai para pelaku pemboman.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Klaim Pelaku Teror Bom di Sri Lanka, ISIS Rilis Foto Para Pelaku
Youtube Tamil Osai News
Pelaku peledakan gereja di Sri Lanka terekam kamera 

TRIBUNNEWS.COM, KOLOMBO - Negara Islam Irak Suriah ( ISIS), pada Selasa (23/4/2019), mengklaim sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangkaian ledakan bom yang menewaskan lebih dari 320 orang di Sri Lanka.

Kelompok teroris yang telah dinyatakan kalah dalam di Irak dan Suriah itu bahkan merilis sebuah foto yang diklaim sebagai para pelaku pengeboman.

"Mereka yang melakukan serangan yang menargetkan anggota koalisi yang dipimpin AS dan umat Kristen di Sri Lanka lalu adalah anggota kelompok ISIS," bunyi pernyataan yang dirilis oleh media propaganda ISIS, Amaq, seperti dikutip AFP.

Baca: Dalam Korupsi PLTU Riau 1, Dirut PLN Disebut Dapat Bagian Paling The Best, Ini Fakta-faktanya

Baca: Berhonor Rp 500 Ribu Sudah Ada 90 Yang Meninggal, Begini Beratnya Jadi Petugas KPPS

Dalam pernyataan selanjutnya dari organisasi teroris itu, turut disebutkan nama-nama dan julukan dari tujuh orang yang mereka sebut sebagai pelaku "serangan yang diberkati".

Klaim ISIS mengatakan, tiga anggota yang disebut bernama Abu Obeidah, Abu Baraa, dan Abu Moukhtar mengeksekusi serangan terhadap hotel-hotel Shangri-La, Cinnamon Grand, dan Kingsbury.

Petugas melakukan penjagaan pasca-ledakan yang menimpa Gereja St Anthony di Kochchikade, Kolombo, Minggu (21/4/2019). Jumlah korban tewas dalam ledakan yang menimpa sejumlah gereja dan hotel di Sri Lanka sudah mencapai 52 orang, belum dipastikan penyebab dan pelaku peledakan tersebut.
Petugas melakukan penjagaan pasca-ledakan yang menimpa Gereja St Anthony di Kochchikade, Kolombo, Minggu (21/4/2019). Jumlah korban tewas dalam ledakan yang menimpa sejumlah gereja dan hotel di Sri Lanka sudah mencapai 52 orang, belum dipastikan penyebab dan pelaku peledakan tersebut. (.(AFP/ISHARA S KODIKARA))

Tiga anggota lainnya yang disebut sebagai Abu Hamza, Abu Khalil, dan Abu Mohammad melakukan serangan di tiga gereja, yakni di kota Kolombo, Negombo, dan Batticaloa.

Sementara pelaku ketujuh, Abu Abdallah, menewaskan tiga petugas polisi dalam serangan di pinggiran kota Kolombo.

BERITA REKOMENDASI

Media propaganda itu bahkan menyertakan sebuah foto yang menampilkan delapan orang di depan sebuah bendera ISIS berwarna hitam, yang disebut sebagai pelaku serangan.

Dalam foto yang dirilis tersebut, yang sengaja tidak ditampilkan, tujuh orang mengenakan kain penutup wajah, dengan tiga di antaranya memegang pisau.

Baca: Sudah 119 Petugas KPPS dan 15 Polisi Meninggal, Bagaimana Dengan Penyelenggaraan Pemilu ke Depan?

Baca: Kepribadian Seseorang Bisa Diungkap dari Bentuk Pusarnya

Sementara satu orang pria berjanggut yang tanpa kain penutup wajah tampak membawa senapan serbu.

Keaslian gambar tidak dapat diverifikasi secara independen dan alasan perbedaan dalam jumlah penyerang yang dilaporkan belum ada kejelasan.

Serangan bom di sejumlah gereja dan hotel mewah di Sri Lanka, pada Minggu (21/4/2019), disebut sebagai salah satu serangan paling mematikan di seluruh dunia sejak serangan terorisme 2001 di AS.

Pemerintah Sri Lanka sebelumnya telah menuding kelompok ekstremis lokal, National Thowheeth Jamaath (NTJ) sebagai dalang serangan bom.

Namun tim penyelidik masih mencari tahu ada tidaknya bantuan jaringan asing dalam serangan tersebut. Sejauh ini, penyelidik baru mengidentifikasi dua pelaku bom bunuh merupakan kakak beradik yang menjalankan "jaringan keluarga" dengan keduanya diyakini berusia 20-an.

Serangan tersebut dilaporkan telah menewaskan 321 orang, termasuk warga negara asing, dengan PBB menyebutkan 45 di antaranya merupakan anak-anak.

Juru bicara pemerintah Sri Lanka Rajitha Senaratne sebelumnya mengungkapkan bahwa telah ada peringatan akan adanya rencana serangan itu sejak 4 April, atau dua pekan sebelumnya.

Namun, peringatan yang dikeluarkan dinas intelijen asing itu tidak diteruskan kepada Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe serta jajaran menteri lainnya. (Agni Vidya Perdana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Klaim Serangan Bom di Sri Lanka, ISIS Rilis Foto "Pelaku"",

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas