Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Salah Seorang Pelaku Sempat Gugup dan Gelisah Sebelum Meledakkan Bom Bunuh Diri di Sri Lanka

Seorang dari 9 pelaku peledakan bom yang menghantam Sri Lanka, Minggu (21/4/2019) pagi, sempat gugup sebelum memutuskan meledakkan diri.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Salah Seorang Pelaku Sempat Gugup dan Gelisah Sebelum Meledakkan Bom Bunuh Diri di Sri Lanka
AFP
Ambulans terlihat di depan gereja St Anthony's Shrine pasca terjadinya ledakan bom di Sri Lanka, Minggu (21/4/2019). 

Ilham disebut-sebut pernah menjadi direktur di perusahaan ayahnya. Namun, setelah itu dia memutuskan tinggal di rumah.

"Ilham adalah orang yang mencuci otak Inshaf," tutur sumber.

Istri bomber Sri Lanka bunuh diri dengan meledakkan bom di rompinya (ABC News)
Istri bomber Sri Lanka bunuh diri dengan meledakkan bom di rompinya (ABC News) (ABC News)

Pelaku ledakan bom bunuh diri di Sri Lanka akhirnya terungkap. Dua dari sembilan pelaku merupakan kakak-beradik.

Inshaf Ahamed Ibrahim (38 tahun), kakak, dan Ilham Ibrahim (36).

Inshaf meledakkan diri di Hotel Grand Cinnamon, Colombo ketika sedang mengantre sarapan. Adapun sang adik meledakkan diri di Hotel Shangri-La.

Janin dalam Kandungan Jadi Korban
Sementara Fatima Ibrahim, istri Ilham Ibrahim, mengaktifkan bom bunuh diri ketika rumahnya diserbu polisi.

Menurut laporan The Sun, bom yang diledakkan Fatima membunuh janin dalam kandungannya, dan tiga putranya serta tiga anggota satuan tugas polisi yang mendekatinya.

BERITA REKOMENDASI

Diberitakan Sydney Morning Herald dan news.com.au, Kamis (25/4/2019), perempuan itu meledakkan diri dalam keadaan hamil ketika rumahnya diserbu polisi.

Menteri Pertahanan Sri Lanka Ruwan Wijewardene seperti dikutip ABC menjelaskan, ketika polisi menyerbu kediaman Ilham Ibrahim, istrinya sudah di rumah mengenakan rompi bom bunuh diri.

Ketika polisi Sri Lanka sampai di rumah itu, istri Ilham kemudian mengaktifkan rompinya.

Menurut Ruwan Wijewardene, setelah mengenali pelaku peledakan bom di delapan lokasi pada Minggu (21/4/2019), satuan tugas polisi Sri Lanka menyerbu rumah keluarga Ilham Ibrahim yang dilaporkan berada di kawasan pinggiran ibu kota Colombo.

Baca: Sandiaga: Kiai Maruf Amin Ingin Ketemu Pukul Berapapun Saya Langsung Berangkat

Pelaku lain yang diidentifikasi, menurut sumber keamanan, bernama Abdul Lathief Jameel Mohamed dan Insan Seelavan.

Polisi Sri Lanka sejauh ini dikabarkan telah menahan hampir 60 orang yang diduga terkait dengan serangkaian serangan bom yang mengguncang negara Asia Selatan itu.

Inshaf Ahamed Ibrahim sempat kursus selama setahun Kingston University, London, Inggris.

Dilansir The Telegraph, ia kursus tentang teknik dirgantara pada universitas yang terletak sebelah barat daya London itu pada tahun akademik 2006 hingga 2007.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas