Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Sudah Habisi Nyawa 500 Orang, Petani Ini Disebut sebagai Pembunuh Bayaran Paling Sadis di Dunia

Dialah Julio Santana, pembunuh bayaran paling mematikan di dunia—yang diklaim telah melakukan hampir 500 pembunuhan

Penulis: Yoyok Prima Maulana
zoom-in Sudah Habisi Nyawa 500 Orang, Petani Ini Disebut sebagai Pembunuh Bayaran Paling Sadis di Dunia
The New York Post
Ilustrasi Julio Santara, petani sayur yang dianggap sebagai pembunuh bayaran paling sadis di dunia. 

TRIBUNNEWS.COM - Dialah Julio Santana, pembunuh bayaran paling mematikan di dunia—yang diklaim telah melakukan hampir 500 pembunuhan

Julio Santana menjatuhkan lutut kirinya, lalu menyanggakan siku kanannya di pinggulnya dan memegang senapan berburu sampai orang yang disebut Yellow itu benar-benar dalam sasarannya.

Saat itu, seperti dilaporkan The Post pada Sabtu (27/4), 6 Agustus 1971 dan Santana masih berusia 17 tahun.

Di desanya, jauh di tengah hutan hujan Amazon, dia tinggal di sebuah gubuk bersama orangtua dan dua saudara lelakinya.

Walau hanya pernah berburu tikus hutan dan monyet untuk makanan, Santana dikenal sebagai penembak jitu.

Sementara itu, pria yang akan dia bunuh itu, Antonio Martins nama aslinya, adalah seorang nelayan berusia 38 tahun dengan rambut pirang dan berkulit putih.

Santana telah melihatnya di bawah kanopi hutan yang panas selama tiga jam. Saat itu, dia kurang yakin apakah dia benar-benar bisa menarik pelatuknya.

Berita Rekomendasi

Yellow, kabarnya, telah memperkosa seorang gadis berusia 13 tahun di desa terdekat, dan ayahnya menyewa paman Santana, pembunuh bayaran profesional, untuk membunuhnya.

Santana tahu bahwa di Amazon yang luas dan tanpa hukum, penduduk setempat kerap menjalankan hukum dengan tangan mereka sendiri selama ratusan tahun.

Halaman Selanjutnya>>>

Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas