Kembali Tampil di Video Propaganda, Pemimpin ISIS al-Baghdadi Mengaku Kalah di Suriah
Kembali Tampil di Video Propaganda, Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Mengaku Kalah di Suriah
Editor: Suut Amdani
Kembali Tampil di Video Propaganda, Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Mengaku Kalah di Suriah
TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakar al-Baghdadi kembali muncul di video untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir.
Dalam video berdurasi 18 menit yang dirilis oleh media propaganda Al-Furqan itu, Baghdadi terlihat mengenakan jubah berwarna hitam, rompi krem, dan cambang putih.
Diberitakan Newsweek Senin (29/4/2019), dengan senapan serbu tipe Kalashnikov diletakkan di dekatnya, Baghdadi terlihat berbicara dengan sejumlah orang yang mukanya disamarkan.
Di video itu, Baghdadi menyatakan pertempuran dengan negara Barat merupakan perjuangan panjang.
Namun, dia mengakui kelompoknya sudah menuai kekalahan.
Baca: Gembong ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Tampil Dalam Rekaman Video
Dia merujuk kepada kemenangan Pasukan Demokratik Suriah (SDF), koalisi yang disokong Amerika Serikat (AS), ketika merebut desa Baghouz di timur Suriah.
"Pertempuran di Baghouz sudah usai. Namun perjuangan itu menunjukkan kekejaman dan sikap barbar negara Barat melawan komunitas kita," terang Baghdadi.
Dia juga menyebut kekalahan lain ISIS di sejumlah tempat seperti Mosul (Irak) dan Sirte (Libya).
Namun, Baghdadi bersikukuh dia tidak menyerahkan tempat itu.
"Tuhan telah memerintahkan kita untuk meneruskan perjuangan dan jihad. Namun, Dia tidak memerintahkan kita untuk mendapatkan kemenangan," papar dia.
Dia menambahkan pertempuran itu menunjukkan "keberanian" dan "kegembiaraan" dari pengikutnya yang garis keras ketika melawan negara-negara Barat.
Baca: Penggerebekan Rumah Kelompok ISIS di Dhaka, 2 Orang Tewas
Terdapat pesan yang mengklaim rekaman itu diambil pada April ini, dan bertepatan dengan peringatan terbentuknya ISIS pada April 2013, atau enam tahun silam.
Video yang dirilis itu merupakan kemunculan perdana Baghdadi dalam lima tahun terakhir.