Kembali Tampil di Video Propaganda, Pemimpin ISIS al-Baghdadi Mengaku Kalah di Suriah
Kembali Tampil di Video Propaganda, Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Mengaku Kalah di Suriah
Editor: Suut Amdani
Tidak jelas kapan dan di mana video itu direkam. Namun hampir bisa dipastikan jika video itu dibuat usai serangan bom di Sri Lanka, pada Minggu Paskah (21/4/2019).
Hal tersebut lantaran Baghdadi membahas tentang pertempuran mempertahankan benteng terakhir mereka di Suriah yang telah usai dan memuji serangan terbaru yang diklaim ISIS di Sri Lanka, yang menewaskan hingga 253 orang.
"Teruntuk saudara kita di Sri Lanka, saya begitu senang ketika mendengar serangan bom bunuh diri. Membalaskan kaum kita di Baghouz," ujar Baghdadi.
Diberitakan sebelumnya, intelijen negara Barat telah mulai berspekulasi di mana keberadaan Baghdadi.
Dari berbagai keterangan yang diperoleh, Baghdadi dilaporkan bersembunyi di padang gurun Irak atau Suriah.
Terdapaat beberapa rekaman suara yang dirilis ISIS. Meski begitu, rekaman tersebut masih belum memberi titik terang nasibnya.
Baca: ISIS rilis video terbaru Abu Bakr al-Baghdadi setelah kemunculan pertamanya lima tahun lalu
Dalam video yang baru dirilis, Baghdadi tengah duduk bersila dengan senapan serbu berada di dekatnya.
"Para pakar analis pemerintah AS akan meninjau rekaman tersebut dan kami akan mempercayai komunitas intelijen untuk mengkonfirmasi keasliannya," kata juru bicara.
Namun terlepas dari keaslian video, juru bicara itu mengatakan bahwa kelompok ISIS, telah mendapat pukulan telak dengan kekalahan mereka atas benteng pertahanan terakhirnya di Baghouz, Suriah.
"Kekalahan teritorial ISIS di Irak dan Suriah telah menjadi pukulan strategis dan psikologis yang menghancurkan."
"Ketika ISIS melihat apa yang mereka sebut dengan kekhalifahan, telah runtuh, para pemimpinnya terbunuh atau melarikan diri dari perang, dan kekejamannya terungkap," kata juru bicara itu.
(Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tampil di Video, Pemimpin ISIS Akui Kelompoknya Sudah Kalah di Suriah"