Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anaknya Gagal di Pemilihan Ketua Kelas, Ibu Ini Lapor ke Kementerian Pendidikan

Anaknya gagal dalam pemilihan ketua kelas, seorang ibu di Malaysia laporkan komite pengawas pemilihan ke Departemen Pendidikan Malaysia.

Editor: Fitriana Andriyani
zoom-in Anaknya Gagal di Pemilihan Ketua Kelas, Ibu Ini Lapor ke Kementerian Pendidikan
hai online
Ilustrasi pemilihan ketua kelas 

TRIBUNNEWS.COM - Belajar kepemimpinan dapat ditanamkan di jiwa anak-anak sejak dini.

Salah satunya dengan berorganisasi di kelas atau sekolah, seperti menjadi ketua kelas.

Belajar kepemimpinan sejak dini tentu sangat bermanfaat bagi masa depan anak.

Selain seru untuk melatih kemampuan berorganisasi, siswa juga bisa belajar untuk bertanggung jawab.

Keuntungan lainnya, kita juga bisa mendapatkan teman baru dan pengalaman-pengalaman seru yang nggak bakal ditemukan di ruang kelas.

Baca: Ruben Onsu Sekolahkan Anaknya di Singapura

Baca: Suaminya Tajir Melintir, Nia Ramadhani Tak Manja dan Nyetir Sendiri Antar Anak ke Sekolah

Yang jelas, organisasi itu cuma jadi salah satu perangkat kelas yang bisa ditempuh untuk belajar mengenai kepemimpinan.

Biasanya, posisi ketua kelas, wakil, sekretaris, dan bendahara akan dipilih secara demokratis di dalam kelas, atau langsung ditunjuk oleh guru.

Berita Rekomendasi

Seperti pemilihan lainnya, pasti ada yang kalah dan menang. Namun, seorang ibu di Malaysia justru nggak bisa menerima anaknya yang tidak terpilih menjadi ketua kelas.

Saking kesalnya, ibu ini sampai mengadu ke komite pengawas pemilihan ke Departemen Pendidikan Malaysia.

Wanita bernama Kalaichelvi Nadarajan itu memiliki seorang anak yang berusia 11 tahun dan bersekolah di SRI KDU. Buat yang belum tahu, SRI KDU itu adalah salah satu sekolah itnernasional di Malaysia.

Baca: TKN Laporkan Video Doktrinisasi ke Anak-anak Sekolah yang Menyebut Prabowo Presiden

Baca: Sekolah Bahasa Jepang Secara Berencana Menipu Lebih Dari 10 Pelajar Indonesia

Menurut Kalaichelvi, anaknya sangat pantas menjadi ketua kelas karena mempunyai prestasi baik dalam bidang akademik maupun ko-kurikulum.

Dia juga menambahkan bahwa pada tahun lalu anaknya berada di peringkat teratas. Itulah sebabnya, dia tidak terima anaknya nggak terpilih sebagai ketua kelas.

Alhasil, pihak Kementerian Pendidikan setempat akhirnya menyerahkan kasus ini kepada pihak sekolah untuk diselesaikan.

Pihak sekolah lalu memberikan penjelasan kenapa mereka tidak memilih anak Kalaichelvi sebagai ketua kelas.

Baca: Bocah Kelas 2 SD di Garut Jualan Baso Tahu di Sekolah, Tiap Hari Pikul Dagangan, Ini Kisahnya

Baca: Jokowi Ajak Pemda Kerja Bareng Upgrade SDM Lulusan Sekolah Dasar

“Dalam evaluasi komite di sekolah Sri KDU, siswa yang terpilih menjadi ketua adalah kandidat yang lebih baik untuk posisi itu. Pemilihan didasarkan pada hasil dari seluruh proses pemilihan," ungkap AK Chan, Chief Operating Officer (COO).

Jadi, pemilihan ketua kelas ini tidak hanya memperhatikan voting, tapi juga berdasarkan pada pengamatan komite terkait sikap siswa sehari-hari, kesabaran, komitmen, ketekunan, dan terutama rasa hormat yang ditunjukkan pada badan pengawas.

Menurut sekolah, ada pelajar lain yang lebih memenuhi semua kriteria tersebut dibandingkan anak Kalaichelvi. Lagi pula belum ada laporan bahawa anak ibu tesebut punya keinginan sendiri untuk menjadi ketuanya selain hanya keinginan ibunya.

Baca: Kisah Camat dan Kepala Sekolah di Jateng Jadi Kepala Biro dan Kepala Dinas Provinsi, Dilantik Ganjar

Baca: Bocah Kelas 2 SD di Garut Jualan Baso Tahu di Sekolah, Tiap Hari Pikul Dagangan, Ini Kisahnya

Nah, gimana kalo kamu nggak berada di posisi pemimpin, seperti ketua kelas, wakil, sekretaris atau bendahara. Dengan kata lain, kamu merupakan anggota /warga kelasnya?

Tenang, kamu bisa tetap aktif berpartisipasi dalam tugas-tugas piket atau fokus meningkatkan prestasi akademik.

Buat yang udha ikut pemilihan dan belum dipilih ‘rakyat’, inilah saat untuk memperbaiki kualitas diri agar ketika mendaftar lagi sebagai calon pemimpin, sudah ada versi terbaik dari kamu, guys! 

(Hai-Online.com/Al Sobry)

Artikel ini telah tayang di Hai-Online.com dengan judul Anaknya Gagal di Pemilihan Ketua Kelas, Kok Ibu Ini Lapor ke Kementerian Pendidikan?.

Sumber: Hai-online.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas