Kaisar Jepang Senang Hubungan Kedua Negara Dengan AS Tidak Hanya Politik dan Ekonomi Saja
Secara khusus, dalam beberapa tahun terakhir, saya senang bahwa hubungan antara kedua negara tidak hanya terbatas pada politik dan ekonomi
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Makan malam kenegaraan mulai jam 19:00 waktu Jepang tadi diisi dengan sambutan dari Kaisar Jepang dan Presiden AS Donald Trump dengan harapan persahabatan yang lebih dalam lagi di masa depan antara kedua negara sampai ke anak cucu.
" Secara khusus, dalam beberapa tahun terakhir, saya senang bahwa hubungan antara kedua negara tidak hanya terbatas pada politik dan ekonomi, tetapi telah memperdalam berbagai bidang seperti seni, budaya, olahraga, dan teknologi mutakhir.," ungkap Kaisar Naruhito dalam sambutannya di dampingi isteri Trump Melania di kirinya dan Presiden Trump di kanannya.
Selain itu, tambahnya, sangat menggembirakan bahwa Jepang dan Amerika Serikat memiliki hubungan yang saling mendukung ketika sulit, dan, di antara hal-hal lain, seperti "Operasi Tomodachi" di mana lebih dari 20.000 personel militer berpartisipasi pada saat Gempa Besar Jepang Timur delapan tahun lalu.
"Dan kami tidak akan pernah lupa bahwa kami telah menerima dukungan yang sangat hangat dari negara Anda," tambah Kaisar Jepang lagi.
Kaisar Jepang juga menambahkan, meskipun selalu mengingat bahwa hubungan Jepang-AS saat ini dibangun di atas pengorbanan dan upaya khusus dari banyak orang, masyarakat kedua negara akan terus memperluas cakupan kerja sama mereka, dan akan terus Kami dengan tulus berharap bahwa kami dapat berkontribusi pada perdamaian dan kemakmuran dunia untuk masa depan yang lebih dalam dan penuh harapan.
"Jepang sekarang berada di musim hijau yang indah. Saya berharap bahwa kunjungan Presiden akan menyenangkan dan bermanfaat, dan saya ingin mengangkat minuman ini toast, berdoa untuk kesehatan kedua belah pihak, kemakmuran Amerika Serikat dan kebahagiaan bangsa bersama," ungkapnya lagi.
Sementara Presiden Donald Trump melihat hubungan kedua bangsa sudah baik saat ini dan akan semakin baik lagi di masa depan.
"Hubungan yang baik ini tentu saja kita berharap sampai kepada anak cucu kita nantinya di masa depan, antara kedua bangsa ini," tekan Presiden Trump.
Lagu kebangsaan kedua negara dilantunkan orkestra kekaisaran dimulai lagu kebangsaan Amerika Serikat dan berikutnya Kimigayo lagu kebangsaan Jepang. Setelah itu makan malam bersama dimulai.
Makan malam versi Perancis dan ditutup dengan makanan pencuci mulut gaya Perancis yang sudah di sesuaikan dengan selera dan rasa Jepang pula.
Hadir selain para bangsawan serta pimpinan pemerintahan Jepang seperti PM Jepang dan isteri, juga para pebisnis utama Jepang bersama isterinya ikut hadir pula di acara makan malam kekaisaran Jepang itu.
Kaisar baru Jepang Naruhito, pertama kali menggunakan banquet hall kekaisaran sejak dilantik menjadi Kaisar yang baru per 1 Mei 2019. Jamuan pertama kali kepada kepala negara tamu asing, khususnya Presiden Amerika Serikat.